Tantangan AHY Tertibkan Vila Liar di Puncak, Banyak Aset Milik Petinggi Negara, DPRD: Berani Gak ?

di kawasan Puncak Bogor terdapat banyak villa dan bangunan milik pejabat tinggi negara, termasuk senior-senior dari AHY sendiri

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi saat ditemui wartawan, Kamis (25/4/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Saat melakukan penanaman pohon di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan rencananya untuk memperbaiki tata ruang di Puncak Bogor.

Menurutnya, tata ruang di Puncak Bogor selama ini tidak teratur, dan dia bermaksud untuk menertibkan bangunan liar yang berada di kawasan tersebut.

"Kami menyadari bahwa tata ruang di Puncak Bogor perlu diperbaiki. Ada ruang yang belum tertata dengan baik, dan kami berencana untuk mengatur ulang zonanya," ujar AHY pada Senin (22/4/2024).

AHY menekankan perlunya penataan kembali kawasan Puncak Bogor untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan keselamatan warga sekitar, terutama mengingat topografi wilayah yang berbukit.

"Zonasi harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan, agar pembangunan tidak membahayakan warga sekitar. Kami akan terus mempelajari dan mengevaluasi kondisi tersebut serta melakukan penertiban jika diperlukan," jelasnya.

Namun, rencana tersebut mendapat tantangan dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor sekaligus putra daerah Puncak Bogor, Wawan Haikal Kurdi.

Menurutnya, di kawasan Puncak Bogor terdapat banyak villa dan bangunan milik pejabat tinggi negara, termasuk senior-senior dari AHY sendiri.

"Ya sekarang AHY-nya berani nggak? Kan gitu, katanya akan menertibkan seluruh bangunan yang tidak sesuai, AHY berani apa nggak," kata Wawan Haikal saat ditemui di Kantor Kecamatan Cisarua, Kamis (25/4/2024).

Berbeda dengan Wawan Haikal Kurdi, kepala Kepala UPT Penataan Bangunan wilayah II Ciawi Agung Tarmedi, ogah menyebutkan siapa pejabat tinggi yang memiliki bangunan termasuk Villa di Puncak Bogor.

"Waduh! Campur aduk ya, kalau tanah garapan memang punya orang luar Kabupaten Bogor ya, tapikan banyak juga pemukiman yang orang-orang lokal sendiri," jelasnya, Selasa (23/4/2024).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved