Cerita Sopir Angkot Listrik di Kota Bogor, Diprotes dan Dianggap Ngambil Penumpang Angkot Jadul

Awal keberadaan angkot listrik di Kota Bogor sempat mendapat respon tak mengenakan dari oknum sopir angkot konvensional.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Tribunnews Bogor.com/Rahmat Hidayat
Heri (45) Sopir angkot listrik di Kota Bogor saat menunggu penumpang di Halte Cidangiang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (27/4/2024). (Muamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Awal keberadaan angkot listrik di Kota Bogor sempat mendapat respon tak mengenakan dari oknum sopir angkot konvensional.

Hal itu diungkapkan oleh sopir angkot listrik, Heri (45) saat dijumpai TribunnewsBogor.com di halte Cidangiang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Heri mengungkapkan, protes tersebut pernah diterimanya pada saat awal uji coba angkot listrik pada 4 April 2024 kemarin.

Ia menuturkan protes dari oknum sopir angkot konvensial karena merasa terancam dengan keberadaan sarana transportasi umum yang baru di Kota Hujan tersebut.

"Awal-awal pernah, ngomongin jalur, jalur dia kan kena sama kita, ngomong masalah sewa keambil," ujar pria berusia 45 tahun tersebut, Sabtu (26/4/2024).

Meski begitu, ia mengatakan protes yang diterimanya itu hanya sebatas ucapan kata-kata saja tidak sampai ke arah kekerasan maupun pengerusakan.

"Cuma sebatas omongan doang, sama saya engga di denger tutup kaca aja. Ini kan pemerintah, saya juga kerja sama pemerintah kalau dia mau komplen ke pemerintah aja," ucapnya.

Meski begitu, kata dia, saat ini situasi di lapangan sudah kembali cair dan tidak lagi ada gesekan-gesekan yang terjadi.

"Lama-kelamaan engga komplen lagi, malah pada nanyain lowongan ke sini (jadi sopir angkot listrik)," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved