Bukan Farhat Abbas, PDIP Ungkap 3 Nama Potensial Dapat Tiket Calon Wali Kota Bogor, Ada Dedie Rachim

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — DPC PDIP Kota Bogor membocorkan nama-nama potensial yang kemungkinan bakal mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024.

Ada tiga potensial nama yang sering muncul menurut PDIP Kota Bogor.

Ketiganya diharapkan bisa meningkatkan elektabilitas agar bisa mendapatkan tiket calon Wali Kota Bogor 2024.

Meski begitu, PDIP menegaskan kalau pihaknya belum menentukan siapa yang paling kuat.

Sebab, PDIP Kota Bogor akan melihat hasil survei terlebih dahulu sebelum memberikan tiket Calon Wali Kota Bogor 2024.

Saat ini sudah ada 14 nama yang daftar penjaringan calon Wali Kota Bogor 2024 melalui PDIP.

Ada 13 nama yang mendaftar melalui DPC, sementara satu nama mendaftar langsung ke DPD PDIP Jawa Barat.

Berikut ini 13 daftarnya :

1. Andri Saleh Amarald (internal)

2. ⁠Eka Maulana

3. ⁠Jhon Piter Simanjuntak (internal)

4. ⁠H. Erik Irawan Suganda (internal)

5. ⁠Suryadi

6. ⁠Sendi Fardiansyah

7. ⁠Hj. Suparti (internal)

8. Farhat Abbas

9. ⁠Andrian Dimas Prakoso

10. ⁠Bayu Noviandi

11. ⁠Aji Jaya Batara

12. ⁠Regina Andriane Saputri

13. Dedie Rachim

14. Dr. Raendi Rayendra

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Kota Bogor, Vajireh Sitohan mengatakan, proses penjaringan ini sudah selesai.

“Sekarang kita lihat survei elektabilitas dari semua nama,” kata Vajireh saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (1/5/2024).

Ia berharap, ke-14 nama ini bisa meningkatkan elektabilitas dengan bersosialisasi ke masyarakat.

Nama-nama ini juga dipersilakan membawa nama PDIP saat turun langsung ke warga.

“Silakan mensosialisasikan diri ke masyarakat, baik spanduk dan apa sajalah,” kata dia.

Vajireh pun membocorkan tiga potensial nama yang sering muncul.

Namun ia menegaskan, PDIP belum bisa menyebutkan siapa sosok terkuat yang bakal mendapatkan tiket calon Wali Kota Bogor 2024.

“Tapi sejauh ini potensial nama yang sering muncul ada tiga, Sandi, Rayandra, dan Dedie,” kata dia.

Meski begitu, pihak PDIP tetap menunggu hasil survei terlebih dahulu.

“Akan ada mekanisme survei yang kita lakukan,” tambahnya.

Untuk itu, ia berharap ketiga nama ini tidak berleha-leha dan segera melakukan sosialisasi ke masayarakat.

Apalagi, ketiganya juga akan bersaing dengan nama lain untuk sama-sama meningkatkan hasil survei.

“Ketika surveinya terus naik, berarti nama itu potensial dan tentunya kemungkinan mendapat satu tiket itu semakin kuat,” jelas dia.