Sampah Bikin Sungai Ciliwung Kotor, Pj Gubernur Jabar Minta Warga Sadar dan Pemda Juga Bergerak

Sampah masih menjadi permasalahan utama di aliran Sungai Ciliwung.Sungai yang melintasi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor itu selalu dikotori sampah

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik bicara soal penanganan sampah di Sungai Ciliwung, Kamis (2/5/2024) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Sampah masih menjadi permasalahan utama di aliran Sungai Ciliwung.

Sungai yang melintasi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor itu selalu dikotori oleh sampah rumah tangga maupun limbah tekstil.

Menyikapi hal tersenut, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan sampah saat ini menjadi permasalahan di tiap kota maupun kabupaten di Indonesia.

Khusus untuk mengatasi permasalahan sampah di Sungai Ciliwung, kata dia, poin utamanya adalah diperlukan kesadaran yang tinggi dari masyarakat.

"Tentunya kami ingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya kepada wartawan usai menghadiri sarasehan peringatan Hari Air Sedunia ke-32 di Situ Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Kamis (2/5/2024).

Di samping itu, ia juga meminta pemerintah daerah berperan aktif dalam menanggulangi permasalah sampah di Sungai Ciliwung.

"Kami juga meminta kepada pemerintah daerah yang dialiri Sungai Ciliwung itu untuk menata atau mempersiapkan tempat-tempat sampahnya seperti apa," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik mengklaim pihaknya terus berupaya jaga kebersihan sungai.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah bersinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta pegiat lingkungan.

"Pembersihan di dinas rutin dilakukan jadi bukan karena hari air dunia saja, UPTD yang di Bogor juga selalu melakukan pembersihan terutama di saluran irigasi karena mempunyai fungsi untuk air baku, baru setelah itu dengan komunitas melakukan bersih-bersih sungai juga," kata Dikky Achmad Sidik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved