Segini Listrik yang Bakal Dihasilkan oleh PSEL TPAS Galuga, Dedie Rachim: Masih Jauh dari Kebutuhan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kota Bogor menjadi satu dari 10 wilayah di Indonesia sebagai lokasi prioritas percepatan pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). 

Penetapan 10 wilayah ini telah melalui penilaian dan verifikasi ketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) 

PSEL Kota Bogor sendiri nantinya berada di TPAS Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Pemkot bakal bekerjasama dengan Pemkab Bogor terkait PSEL ini.

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, pembangunan PSEL ini secara bertahap dilakukan tahun depan.

“InsyaAllah bertahap mulai tahun 2026,” kata Dedie Rachim saat dihubungi TribunnewsBogor.com, belum lama ini.

Dedie Rachim melanjutkan, Pemkot Bogor sebagai pemilik lahan PSEL ini.

Pemanfaatannya nanti dilakukan bersama Kabupaten membangun instalasi PSEL.

“Pemkot dan Pemkab Bogor akan memenuhi kuota kebutuhan sampah sebesar 2.000 ton per hari yang dipersyaratkan. Sebagai informasi Pemkot Bogor memiliki 38 Haktare lahan TPA di wilayah Galuga,” ujarnya.

Meski begitu, listrik yang akan dihasilkan oleh PSEL ini belum bisa memenuhi kebutuhan listrik se- Bogor.

Listrik yang dihasilkan dari pengolahan sampah ini hanya 35 mega watt (MW).

“Tentunya masih jauh dari kebutuhan untuk Kota Bogor keseluruhan,” ucapnya.

PSEL ini diharapkan mampu menjadi jawaban dari permasalahan sampah.

“Intinya ini bisa menjadi jawaban dari permasalahan sampah lama dan timbulan sampah baru serta dapat mencegah kerusakan lingkungan yg lebih parah kedepan,” tandasnya.