Viral di Medsos

Bantu Gibran yang Lapar di Bojonggede Bogor, Tiktokers Ini Terancam Bui, Perbuatan Baik Tak Dihargai

Kasus bocah bernama Gibran kelaparan dan diduga ditelantarkan ibu kandung di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Ahmad Saugi saat mengajak makan Gibran karena tak tega melihat ada yang kelaparan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus bocah bernama Gibran kelaparan dan diduga ditelantarkan ibu kandung di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, berbuntut panjang.

Peristiwa Gibran merengek minta makan ke ibu kandung terekam kamera dan viral di media sosial.

Dikabarkan, yang merekam peristiwa pilu yang dialami Gibran adalah seorang pria petugas instalasi listrik.

Video yang direkam petugas instalasi listrik itu pun dipublikasikan oleh Tiktokers dengan akun Ahmad Saugi.

Momen pilu Gibran yang terekam di video viral kini menjadi konsumsi publik.

Walhasil, Pemerintah Kecamatan Bojonggede dan perangkat Desa Rawapanjang langsung menyambangi kediaman Gibran.

Kini, Gibran pun mendapat simpatik banyak pihak.

Namun nasib kurang beruntung dialami Tiktokers yang memviralkan Gibran kelaparan.

Baca juga: Sosok Pria yang Viralkan Gibran Bocah Kelaparan di Bogor, Niat Baiknya Malah Disebut Melanggar Hukum

Ya, Ahmad Saugi harus berhadapan dengan Pemerintah Kecamatan Bojonggede dan perangkat Desa Rawapanjang.

Kepala Desa Rawapanjang, Mohammad Agus mengatakan, hal yang diperbuat Tiktoker adalah perbuatan melanggar hukum.

"Ada banyak hal yang tersirat di dalam video itu, yang jelas si pelaku itu tidak ada izin, udah jelas itu ya bilamana tidak berizin sudah jelas melanggar," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).

Kolase - Gibran, bocah di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor disuruh makan garam.
Kolase - Gibran, bocah di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor disuruh makan garam. (Kolase Tribun Bogor)

Tiktoker minta maaf

Sementara itu, Ahmad Saugi yang merasa terpojok memilih untuk menghapus video yang sempat viral.

Ahmad Saugi tak ingin jika dirinya dilaporkan ke polisi.

Sang pemilik akun pun melakukan klarifikasi permintaan maaf dan mengaku salah atas perbuatannya sambil membacakan narasi pada secarik kertas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved