Gerindra Solid Koalisi Dengan PKB, Sosok Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim Tak Jadi Jaminan Menang

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Partai Gerindra nampkanya tetap solid berkoalisi dengan PKB jelang Pilwalkot Bogor 2024.

Sebab, dalam pertemuan terakhir dengan kader PAN Dedie Rachim belum ada kesepakatan koalisi untuk Pilkada Kota Bogor.

“Karena ini masih berproses, dan semuanya masih cair dan dinamis. Tapi tentunya juga Gerindra berkomitmen untuk langkah yang kita ambil sebelumnya,” kata Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Bogor Said Muhammad Mohan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (7/5/2024).

Dengan PAN sendiri, kata Mohan, belum ada komunikasi koalisi sampai saat ini.

Walaupun, PAN Kota Bogor sudah mendaftarkan Dedie Rachim sebagai bakal calon Wali Kota Bogor.

“Kita belum ada komunikasi berkoalisi dengan PAN. Kita sih berharapnya bareng-bareng. Karena PAN juga bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dipusat,” ungkap Mohan.

Sosok Dedie Rachim yang didaftarkan PAN ke Gerindra belum menjadi jaminan kuat Gerindra akan ikut bergabung dengan rencana tersebut.

Dedie Rachim akan dilihat elektabilitasnya terlebih dahulu walaupun memang sudah teruji lima tahun belakangan ini sebagai Wakil Wali Kota Bogor.

“Kami akan menyaring nama nama yang kami anggap mampu potensial dari semua aspek. Termasuk Dedie Rachim. Kita akan rumuskan dengan nama nama itu. Dan kami komunikasi intens dengan partai yang sudah koalisi dengan kita,” jelas Mohan.

Sementara itu, rencana PAN membentuk koalisi besar tidak lepas dari pergerakan Dedie Rachim yang mendaftarkan diri sebagai Bacawalkot ke beberapa partai.

Sejauh ini, Dedie Rachim bersama PAN sudah mendaftar ke PKB, Demokrat, Gerindra, PDI-P dan Nasdem

Ketua DPD PAN Kota Bogor,  Bedjo Santoso mengatakan, Dedie Rachim dinilai memiliki figur ketokohan yang kuat dan satu-satunya calon yang sudah memiliki rekomendasi dari partai. 

Kemudian, dianggap juga mampu memebangun koalisi besar dengan strategi power sharing.

"Kombinasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pusat dan koalisi Badra plus di Kota Bogor, diharapkan mampu menjadi kekuatan politik pro rakyat yang ditunggu-tunggu masyarakat yang dibuktikan dengan munculnya fenomena dukungan relawan dimana tumbuh setiap hari," ungkap Bedjo.

Ditambahkan Bedjo, langkah Dedie Rachim mendatangi dan daftar di sejumlah parpol pun diapresiasi pengurus pusat serta dianggap positif. 

"Langkah saat ini. Sambil terus berkomunikasi dengan partai-partai politik lain untuk menyamakan persepsi dan visi, tentu PAN Kota Bogor akan meminta restu dan persetujuan dari DPP terkait langkah koalisi yang akan diambil kedepannya," tandasnya.