Status WhatsApp Anak Usai Ibu Dimutilasi Ayah, Tetap Sayang Pelaku, 'Mau Gimana Juga Saya Terima'

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak dari korban mutilasi di Ciamis masih membela pelaku yang merupakan ayahnya.

Anak korban mutilasi di Ciamis menganggap bahwa ayahnya tak bersalah.

Kasus suami mutilasi istri terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis pada Jumat (3/5/2024).

Motif suami mutilasi istri di Ciamis bahkan hingga kini masih misteri.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan kondisi pelaku, Tarsum (40) masih sangat labil.

Kaya Akmal, Tarsum masih belum dapat menjelaskan alasannya melakukan mutilasi pada istrinya sendiri, Yanti (40).

Bahkan tindakan Tarsum terbilang sadis karena membawa potongan tubuh Yanti keliling kampung.

Tarsum juga sempat menawarkan potongan tubuh Yanti pada warga.

"Kadang bisa diajak komunikasi, kadang hanya diam," kata AKBP Akmal.

Dari pengakuan sementara, Tarsum melakukan mutilasi istri di Ciamis karena terdesak kondisi ekonomi.

"Istrinya terlilit utang. Itu yang membebani pikirannya itu cukup mengganggu," kata AKBP Akmal.

Tarsum dan Yanti dikenal sebagai pasangan harmonis di kampungnya.

Dari hasil pernikahannya, mereka memiliki dua orang anak.

Anak pertama, Lisna, sudah berkeluarga.

Sedangkan si bungsu masih sekolah.

Setelah ibunya jadi korban mutilasi di Ciamis, Lisna atau karib disapa Lilis, menulis status WhatsApp.

Dia meluapkan kesedihan lewat status WhatsAppnya.

"Saya mah sayang ke orang tua mau gimana juga saya terima." tulis Lisna di status WhatsApp.

Ia meminta agar masyarakat tak percaya akan hoaks soal kasus suami mutilasi istri di Ciamis.

"Jangan percaya ke hoax. Kasihan sama saya dan adik saya," katanya.

Lisna menekankan bahwa ayahnya, Tarsum dan sang ibu, Yanti merupakan pribadi yang taat beribadah.

"Bapak saya yang paling soleh dan paling baik. Minta maaf ke semua atas kesalahannya.

Apalagi mama saya yang paling soleh, paling baik.

Sama-sama orang soleh. Mohon doanya semoga bapak saya kembali sehat. Mama saya semoga diterima iman islamnya," tulis Lisna.