Kisah Kakek Loper Koran Naik Haji di Kota Bogor, Nabung Mulai Rp 25 Ribu Tiap Hari Selama 11 Tahun
Senyum lebar terpancar dari raut wajah Zainal Arifin (68), seorang loper koran asl Kota Bogor yang berhasil naik haji setelah 11 tahun menabung
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Senyum lebar terpancar dari raut wajah Zainal Arifin (68), seorang loper koran yang beralamat tinggal di Kampung Babakan Sirna RT 003 RW 002, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Mimpinya untuk menyempurnakan rukun Islam yakni berangkat Haji sebentar lagi terwujud.
Ia akan berangkat ke tanah suci Makkah pada Minggu (19/5/2024) mendatang.
"Insya Allah berangkat bareng rombongan yang lain ditanggal 19 nanti," kata Zainal kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya, Kamis (9/5/2024).
Terlepas dari keberangkatannya, ada penantian serta perjuangan sangat panjang yang dilakukan oleh Zainal.
Ia mesti menabung 11 tahun lamanya sebelum akhirnya bisa berangkat tahun ini.
"Mulai nabung di bank itu Rp 25 juta tahun 2013. Dibantu sama anak-anak juga. Habis itu nabung sampai lunas," tambahnya.
Tabungannya ini berasal dari jerih payahnya menjadi loper koran.
Setiap harinya ia selalu menabungkan uangnya Rp 25-100 ribu.
"Ada 50 ribumah. Kadang juga 100. Seadanya lah. Setiap harinya memang nyisihkan. Tapi gak nentu nominalnya. Gimana dapetnya aja," jelasnya.
Kini ia pun terus bersyukur karena tahun ini berangkat ke tanah suci.
"Ya alhamdulillah tidak kepikiran. Tapi, dengan niat saya gimanapun saya harus berangkat pergi haji. Saya juga pernah umrah. Sama anak diumrohin. Itu gak mimpi sama sekali malah. Itu tahun 2015. Sama istri waktu itu," ungkapnya.
Sejak Kelas 3 SD jadi Loper Koran
Awalnya, Zainal menjadi loper koran pada tahun 1963 silam.
Saat itu, ia berkeliling membawa eksemplar koran dengan jalan kaki.
Tidak hanya Kota Bogor saja, melainkan sampai ke wilayah Ciawi.
"Dari kelas 3 SD. Tadinya ikut kakak. Kakak saya kerja di Unitex. Tapi, saya kerja jadi loper koran terus aja," ungkapnya.
Ratusan eksemplar koran dari beberapa media pernah dijualnya.
"Dulu mah banyak kan sampai 400 eksemplar. Sekarang mah yang mesen aja gitu," tambahnya.
Sampai saat ini, loper koran terus menjadi pekerjaannya. Namun, kini ia tidak berjalan kaki melainkan menunggangi sepeda motor.
"Sekarang pagi-pagi keluarnya. Terus ke perumahan IPB lampiri. Jalan riau, Jalan Roda, Jalan Bangka, Pasar Bogor, Pasar Sukasari, Dulu jalan kaki. Sekarang pakai motor," ujarnya.
Dengan jerih payahnya itu, ia sukses menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Anak Zainal sendiri berjumlah lima orang.
"Ya berhasil menyekolahkan anak. IPB 4 satu Pakuan. Itu si bungsu di PGSD. Yang sudah lulus itu Sarjana Ekonomi, Sarjana Pertanian, dan ada juga PNS di BKKBN," ungkapnya.
Prakiraan Cuaca Bogor – Jumat, 8 Agustus 2025: Siang Cerah, Potensi Hujan Petir Sore Hari |
![]() |
---|
Bukan CFD, Wali Kota Bogor Dedie Rachim Rencanakan Gelar Car Free Night di Suryakencana |
![]() |
---|
CFD Dipastikan Tidak Akan Dilaksanakan Lagi di Kota Bogor, Pemkot Pilih CFN di Suryakencana |
![]() |
---|
Alasan TPS di Cilendek Bogor Selalu Kumuh Padahal Sudah Ditutup, Gerobak Sampah Selalu Telat |
![]() |
---|
Yasmin dan Cilendek Kota Bogor Kini Tak Punya TPS, Sampah di Gerobak Bikin Kumuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.