Kecelakaan Maut Siswa SMK

Firasat Aneh Ayah Sebelum Putri Semata Wayang Tewas Kecelakaan, Obrolan Terakhir Siswi SMK Terkuak

Kepergian Desi Yulianti begitu sangat meninggalkan duka yang mendalam bagi Saimun dan istrinya, Masdewi.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Warta Kota
Firasat Aneh Ayah Sebelum Putri Semata Wayang Tewas Kecelakaan, Obrolan Terakhir Siswi SMK Terkuak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Saimun tak menyangka jika pada hari Sabtu (11/5/2024) itu menjadi obrolan terakhir dirinya dengan Desi Yulianti, siswi SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat.

Desi Yulianti menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam musibah kecelakaan rombongan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Anak semata wayang dari pasangan Saimun dan Masdewati itu kini telah pergi untuk selama-lamanya,

Jasad Deswi Yulianti sudah dimakamkan bersama 9 korban lainnya yang saat itu terlibat kecelakaan maut.

Bus yang ditumpangi Desi Yulianti bersama puluhan siswa lain beserta sang guru itu terbalik usai mengalami kecelakaan di kawasan Subang, Jawa Barat.

Kini, Saimun hanya bisa pasrah menerima takdir yang harus dijalani oleh keluarganya.

Kepergian Desi Yulianti begitu sangat meninggalkan duka yang mendalam bagi Saimun dan istrinya, Masdewi.

Terlebih, korban merupakan anak satu-satunya hasil buah cinta pernikahan mereka.

Saimun dan istri menganku merasakan fiirasat aneh sebelum mendapatkan kabar putrinya tewas dalam kecelakaan.

Menurut Saimun, tak biasanya ia dan istrinya tiba-tiba merasa kenyang saat baru menyuap nasi.

"Saya makan bersama istri sebelum pukul 17.30 WIB. Tiba-tiba kami dua merasa kenyang. Makanan kami tidak habis," beber Saimun.

Saimun mengaku, ia dan sang anak sempat berkomunikasi sebelum terjadi kecelakaan.

Para siswa dan guru sempat melakukan sesi foto bersama. Nampak tidak ada yang janggal dalam foto tersebut. Justru guru dan siswa terlihat tersenyum ceria. (Istimewa)
Para siswa dan guru sempat melakukan sesi foto bersama. Nampak tidak ada yang janggal dalam foto tersebut. Justru guru dan siswa terlihat tersenyum ceria. (Istimewa) ()

Obrolan terakhir dengan Desi yakni memberikan kabar sedang makan di rest area.

"Kemarin pukul 17.30 WIB sempat komunikasi dengan Desi. Katanya mereka lagi makan di rest area Tangkuban Perahu. Setelah itu handphone-nya tidak aktif," ungkapnya.

Pria yang bekerja sebagai buruh lepas harian ini memang sempat merasakan firasat aneh sebelum kecelakaan terjadi.

Saimun mengaku sang sayang kepada putrinya tersebut.

"Saya sangat kehilangan. Saya sayang banget sama dia,"  kata Saimun.

Saimun mengaku mendapatkan informasi kecelakaan yang dialami Desi dan teman-temannya kemarin malam sekira pukul 22.00 WIB.

"Tadi malam dapat kabar soal kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana pukul 22.00 WIB," kata Saimun di Rawadenok, Minggu (12/5/2024).

Karena penasaran tidak melihat data Desi (Desi) sebagai korban di Puskesmas dan RSUD Subang, Saimun pun langsung berangkat ke Subang mencari anaknya.

"Saya pergi ke Subang bersama mobil keluarga. Di sana saya baru tahu Desi jadi korban meninggal," ujarnya.

Guru SMK Lingga Kencana yang bernama Suprayogi (65) turut menjadi korban tewas bersama 9 muridnya yang bernasib serupa dalam kejadian kecelakaan maut di Ciater Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Guru SMK Lingga Kencana yang bernama Suprayogi (65) turut menjadi korban tewas bersama 9 muridnya yang bernasib serupa dalam kejadian kecelakaan maut di Ciater Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam. (Facebook Tribun Jakarta)

Daftar korban meninggal dunia

  1. Suprayogi, Jakarta 14 Juni 1961, (guru)
  2. .Intan Rahmawati, (siswi SMK Lingga Kencana)
  3. Desi Yulianti, Depok 31 Juli 2005, (siswi SMK Lingga Kencana)
  4. Robiatul Adawiyah, Depok 15 Februari 2005, (siswi SMK Lingga Kencana)
  5. Ade Nabila Angraini, Depok 13 Januari 2004, (siswi SMK Lingga Kencana)
  6. Mahesya Putra, Depok 14 Mei 2005, (siswa SMK Lingga Kencana)
  7. Tiara, 18 tahun, (siswi SMK Lingga Kencana)
  8. Ahmad Fauzi, 19 tahun, (siswa SMK Lingga Kencana)
  9. Intan Fauziah, 19 tahun, (siswi SMK Lingga Kencana)
  10. Dimas, 17 tahun, (siswi SMK Lingga Kencana)
  11. Raka, 21th, laki-laki (pemotor yang ditabrak bus)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved