Koalisi KIM di Kota Bogor Gamang, Demokrat Ragu Gabung Bareng Partai Golkar di Pilwalkot 2024?

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - DPC Partai Demokrat Kota Bogor nampaknya masih ragu untuk gabung bersama Partai Golkar dalam Koalisi Indoneisa Maju atau Koalisi KIM di Pilwalkot Bogor 2024 mendatang.

Meski DPD Partai Golkar Kota Bogor mendatangi langsung markas Partai Demokrat, namun partai berlambang mercy ini nampaknya masih bimbang.

Kendati Koalisi KIM ditingkat pusat cukup solid saat Pilpres 2024 lalu, namun di Kota Bogor nampkanya masih gamang.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Anita Primasari Mongan tak menapik jika peluang koalisi Golkar dan Demokrat di Pilwalkot Bogor masih terbuka.

“Kalau kita melihat dari kemarin yang Pilpres KIM ya bisa saja peluang itu besar untuk Demokrat dan Golkar berkoalisi untuk Pilkada,” kata Anita.

Anita melanjutkan, DPP Demokrat sendiri meminta untuk DPC Demokrat Kota Bogor menjalin komunikasi dengan semua parpol di Kota Bogor jelang Pilwalkot.

“DPP sudah meminta kami untuk menjalin komunikasi dengan berbagai partai. Yang sefrekuensi kita laporkan ke DPP dengan jumlah kursinya,” kata dia.

Baca juga: Elly Yasin Sosok Kuat Calon Bupati Bogor, Poros Islam Jadi Lawan Berat Partai Golkar di Pilbup Bogor

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengatakan, koalisi Pilwalkot Bogor 2024 masih dinamis meski Partai Demokrat belum menyatakan diri untuk gabung bersama Partai Golkar.

“Tentunya ini (koalisi) masih dinamis. Partai Golkar sendiri mendapatkan arahan untuk Pilkada besok mudah-mudahan bersama sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata Rusli kepada wartawan di Kantor DPC Demokrat, Minggu (12/5/2024).

Menurut Rusli, pertemuannya dengan Partai Demokrat akan langsung dilaporkan keada Provinsi dan DPP Golkar.

“Silaturahmi kita hari ini kita bisa laporkan ke Pimpinan kita. ,” jelas Rusli.

Rusli melanjutkan, Golkar Kota Bogor sendiri menunggu arahan dari DPW serta DPP terkait koalisi di Pilwalkot nanti.

“Kami masih nunggu proses. Karena kami juga di daerah tidak bisa bertindak. Perlu ada persetujuan baik provinsi maupun DPP,” ujarnya.

Kedepannya, Golkar akan terus berkunjung ke partai lain diluar yang tergabung dalam KIM.

“Demokrat ini menjadi yang pertama kami datangi. Insyaallah dalam beberapa waktu kedepan kami akan mengunjungi tidak saja dari KIM tetapi partai yang lain,” ungkapnya.