SSB Mutiara 97 Keberatan Lapangan Manunggal Kota Bogor Berbayar: Mahal, Bakal Nombok

Owner SSB Mutiara 97 Erwin merasa keberatan terkait Lapangan Sepak Bola Taman Manunggal Kota Bogor yang kini mulai berbayar

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Lapangan Sepak Bola Taman Manunggal, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, yang bakal segera berbayar, Minggu (12/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Owner Sekolah Sepak Bola (SSB) Mutiara 97 Erwin merasa keberatan terkait Lapangan Sepak Bola Taman Manunggal Kota Bogor yang kini mulai berbayar.

Kata Erwin, biaya yang diterapkan terlalu mahal untuk sekelas SSB.

Adapun, untuk diketahui, Lapangan Manunggal Kota Bogor ini berbayar mulai besok atau Senin (13/5/2024).

Untuk biayanya, non komersil itu diangka kisaran  Rp 60 ribu perjam sampai Rp 80 ribu perjamnya.

Sedangkan untuk biaya kelompok komersilnya itu lebih mahal yakni Rp 90-100 ribu perjamnya.

Kelompok komersil ini salah satunya yakni Sekolah Sepak Bola atau SSB.

“Satu sisi kami mendukung berbayar, karena mungkin untuk pemeliharaan lapangan dan lain sebagainya. Tapi, kami juga keberatan dan meminta keringanan lah,” kata Owner SSB Mutiara 97, Erwin kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (12/5/2024).

SSB Mutiara 97 harus berputar otak untuk latihan tetap berjalan meski kini berbayar.

SSB Mutiara 97 sendiri memang memberlakukan tarif bagi para calon muridnya yang ingin ikut SSB.

Namun, kata Erwin, ada beberapa murid yang disubsidi terkait biaya.

“Saya juga paham. SSB kita memang berbayar tapi dengan tarif mahal susah dapat keuntungan. Malah kita kemungkinan 90 persennya bakal nombok,” ungkapnya.

SSB Mutiara sendiri juga harus tetap menggaji para pelatih.

“Mudah-mudahan Pemkot bisa mendengar keluhan kita saat ini,” tambahnya.

Di sisi lain, SSB Mutiara 97 sendiri memang kerap berlatih di Lapangan Manunggal.

Bahkan, sebelum Lapangan Manunggal jadi seperti sekarang, SSB ini sudah berlatih.

“Kebetulan SSB kita disini juga. Latihan disini juga. Dari awal mula lapangan belum jadi sampai sekarang jadi kita memang disini,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Kadisperumkim) Kota Bogor Juniarti Estiningsih mengatakan, penarifan lapangan Sepak Bola Taman Manunggal ini untuk mensasati anggaran pemeliharaan.

“Untuk menambah PAD Kota Bogor dan membantu untuk alokasi biaya pemeliharannnya,” kata Kadisperumkim saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved