Kecelakaan Maut Siswa SMK

Kisah Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Kuli Demi Ikut Perpisahan, Kini Tewas Kecelakaan Maut di Subang

Kisah Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Kuli Demi Ikut Perpisahan, Kini Tewas Kecelakaan Maut di Subang

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Ist
Cerita Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Kuli Demi Perpisahan, Kini Tewas Kecelakaan Maut di Subang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hasil kerja keras seorang siswa SMK Lingga Kencana Depok ternyata berakhir pilu.

Mahesya Putra siswa SMK Lingga Kencana Depok harus memeras keringat demi bisa ikut acara sekolah.

Dia banting tulang agar mendapat uang untuk membayar acara perpisahan sekolah di Bandung.

Tapi nahas, Mahesya Putra justru menjadi satu dari 11 korban tewas dalam kecelakaan bus Putera Fajar di Jalan Raya Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).

Mahesya tak berjuang sendiri, dia bersama temannya, Dimas.

Saudara Dimas, Mariah mengatakan dua siswa SMK Lingga Kencana Depok ini bekerja sebagai kuli pasir.

Mereka bekerja agar bisa membayar acara perpisahan sekolah di Bandung, Jawa Barat.

"Dia tuh jadi kuli pasir sama Mahesya. Dia cari uang buat nambahin berangkat ke acara wisuda di Bandung," kata Mariah.

Ibu kandung Mahesya Putra, Rosdiana bercerita bahwa anaknya memang memiliki tekad yang kuat.

Setelah lulus dari SMK Lingga Kencana, Mahesya sudah berencana untuk mencari kerja.

Dia berencana bekerja sambil kuliah.

"Pengen bagiain ibu dan adiknya," kata Rosdiana.

Ketika memutuskan pergi ke acara perpisahan ini, Rosdiana pun tak memberi uang banyak.

"Saya bilang ke dia enggak bisa kasih ongkos banyak, dia bilang 'cukup gak ya bu', dia (Mahesya) mau belikan oleh-oleh buat adiknya," katanya.

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila mengatakan, ada sekira 157 peserta baik itu guru dan siswa yang ikut kegiatan perpisahan di Bandung, Jawa Barat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved