'Ko Gak Pulang-pulang' Tangis Istri Kenang Pertemuan Terakhir Dengan Suami yang Dibunuh di Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Tangis Eti Rahmawati (37) kembali tak terbendung saat mengingat kembali nasib nahas yang menimpa suaminya Rojali (45) yang tewas dibunuh di Kota Bogor.

Tak hanya itu, setelah puas melakukan penganiayaan hingga pembacokan, bahkan pelaku membuang tubuh pria asal Gang Pasama, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu kewilayah Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (23/5/2024) dini hari.

Pada Jumat pagi tadi, pihak keluarga sudah memakamkan jasad Rojali di Cimanggu Kota Bogor setelah dilakukan proses otopsi oleh aparat kepolisian.

“Tadi pagi dimakaminnya jam 8 pagi. Sebelum dimakamin di bawa ke RS Kramat Jati. Dimandiin dan disembayangin dimasjid sini,” kata sang istri, Eti Rahmawati dijumpai TribunnewsBogor.com di rumah duka, Jumat (24/5/2024)

Eti Tak menyangka jika malam itu merupakan hari teakhirnya bertemu dan berbicara langsung dengan suaminya.

“Saya baru tau kabar dari PMI jam setengah dua kamis siang. Kabarnya itu masih kritis. Nah pas saya nyampe sana udah meninggal. Sampe luka-lukanya pun saya melihat,” ujarnya sambil berusaha membendung air mata yang terus menetes.

Baca juga: Tewas Usai Dibacok, Pria Asal Gang Pasama Bogor Tinggalkan Sepeda Motor, Kondisi Helmnya Mengerikan

Menurut Eti, pada hari Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB sang suami pergi bersama rekannya.

“Iya, biasanya si Bapak itu kalo berangkat pagi pasti pulang. Izin terus sama saya dan saya juga udah tau perginya kemana. Kemarin, ko gak pulang-pulang. Sampai ditelepon itu engga aktif, padahal bawa HP,”  jelasnya.

Kini, Eti hanya bisa berharap suaminya mendapatkan keadilan.

“Pihak keluarga ingin pelaku ketemu dan diberikan hukuman yang setimpal,” tegas Eti.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso berjanji akan menangkap para pelaku yang telah menganiaya Rojali hingga tewas.

 “Segera kita tangkap pelakunya,” kata Bismo dalam keterangannya.

 Saat ini sudah ada empat orang saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan.

“Saat ini sudah melakukan pemeriksaan 4 orang saksi. Otopsi dilakukan,” tandasnya.