3 Kejanggalan Sosok Pegi yang Ditangkap Terkait Pembunuhan Vina Cirebon, Bukan Pelaku Sebenarnya?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Muncul beragam asumsi di media sosial soal keaslian Pegi Setiawan alias Perong, buron yang ditangkap karena terlibat kasus Vina Cirebon.

Publik ragu Pegi bukanlah pelaku sebenarnya yang membunuh serta memerkosa Vina Cirebon.

Beberapa spekulasi muncul berupa kejanggalan sosok Pegi, mulai ciri khas yang berbeda dari DPO yang dibeberkan polisi, hingga identitas Perong sebenarnya.

Apalagi Pegi sendiri membantah bahwa dirinya adalah pembunuh pasangan Eky dan Vina.

Ia juga bersumpah kepada ibunya bahwa dirinya bukan pelaku dan tak mengenal Eky serta Vina.

Pegi merasa dijadikan tumbal oleh orang penting untuk menutupi pelaku sebenarnya.

"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada ibunya.

Diketahui, Pegi ditangkap di Jalan Kopo, Kota Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam lalu.

Usai penangkapan itu terjadi, muncul keraguan publik soal keaslian sosok Pegi.

Banyak yang tak yakin Pegi yang ditangkap bukanlah pelaku sebenarnya.

Berikut 3 polemik keaslian sosok Pegi, buron kasus pembunuhan Vina dan Eky yang baru ditangkap Polda Jabar.

1. Ciri-cirinya berbeda dengan DPO

Banyak pihak menyebutkan Pegi yang ditangkap mempunyai ciri-ciri berbeda dengan DPO yang pernah dirilis aparat keamanan.

Dalam rilis tersebut, Pegi memiliki ciri-ciri rambut keriting, kulit hitam, badan kecil, dan tinggi 160 cm.

Namun orang yang ditangkap justu mempunyai rambut yang lurus kendati kulitnya tampak tetap hitam.

Kondisi rambut yang berbeda ini lantas menimbulkan tanya tanya terkait kepastian apakah benar yang ditangkap merupakan Pegi Perong yang asli atau justru orang lain.

Baca juga: Kejanggalan Ayah Eky dalam Kasus Vina Cirebon, Sikapnya Dicurigai Hotman Paris: Tau Banyak Info

2. Tak pernah tinggal di Kepongpongan

Pegi alias Perong tercatat sebagai warga Desa Kepongpongan, Talun, Kabupaten Cirebon.

Namun Kepala Desa setempat, Wawan Setiawan mengungkap, Pegi tidak dikenal oleh warga.

Menurutnya, pelaku kasus dugaan pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky itu tidak pernah hidup di Desa Kepongpongan.

Warga sekitar tidak mengenal sosok Pegi lantaran tidak bersosialisasi dan jarang berada di rumah.

3. Dipertanyakan Hotman Paris

Tak hanya netizen, Hotman Paris juga mempertanyakan keaslian Pegi.

Ia mengaku menerima banyak pertanyaan warganet di Instagram miliknya mengenai keaslian Pegi.

Hotman Paris pun meminta kepolisian mempertimbangkan keraguan netizen.

Ia juga mengusulkan agar Polda Jawa Barat menggelar konferensi pers secara terbuka dengan menampilkan Pegi.

"Ada baiknya apabila Kapolda Jawa Barat memerintahkan agar dilakukan konferensi pers secara terbuka dengan menampilkan secara fisik orang DPO yang tertangkap tersebut agar masyarakat bisa menilai apakah itu asli Pegi atau Perong," kata Hotman Paris.