Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Alasan Pegi Rela Jadi Tumbal Orang Penting di Kasus Vina Cirebon, Singgung soal Kematian
Pegi merasa telah menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu di kasus Vina Cirebon. Ia takut tak bisa bertemu lagi dengan keluarga.
"Panggilannya Pegot ketika dipanggil oleh saudara-saudaranya," ujarnya.
Pegi, ujar Kartini, menjadi tulang punggung keluarga sejak ia dan ayah Pegi, Dede (55) bercerai. Sejak saat itu, Pegi menjadi kuli bangunan.
Sejak saat itu pula Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD, terlebih ketika dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD.
Pegi kemudian sempat ikut dengan ayahnya bekerja di Kota Bandung. Saat itu ayah Pegi sudah menikah lagi dengan orang Bandung.
Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka. Namun, seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Pegi, ujar Kartini, adalah sulung dari empat bersaudara.
"Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya," ujar Kartini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibunda Pegi Sebut Anaknya Tidak Punya Panggilan Perong, Polisi Yakin Tidak Salah Tangkap
Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
![]() |
---|
Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
![]() |
---|
Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
![]() |
---|
'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.