Hadir di Tengah-tengah Taman Heulang, Calon Wali Kota Bogor Sosialisasikan Lima Kartu Sakti

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Pencalon Aji Jaya Bintara menjadi calon Wali Kota Bogor mendapat dukungan dari Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Heulang.

Melalui deklarasi dukungan yang digelar di Taman Heulang, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pria yang karib disapa Kang Jaya itu memaparkan program-program yang akan dicanangkan jika terpilih menjadi Wali Kota Bogor periode 2024-2029.

Ia memiliki lima program ' kartu sakti ' yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Bogor nantinya mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan primer lainnya.

Program pertama yang dikenalkan kepada masyarakat yakni Kartu Bogor Murah, melalui program tersebut masyarakat akan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Saya lihat masyarakat Kota Bogor masih memerlukan subsidi terkait dengan harga sembako dan harga sandang yang harus terkontrol," ujarnya kepada wartawan, Minggu (26/5/2024).

Berikutnya adalah Kartu Bogor Sehat dengan target utamanya untuk memudahkan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan di mana pun. 

Selain itu, program ini juga menyasar kalangan usia anak untuk pemenuhan gizi guna menekan angka stunting di Kota Bogor. 

"Saya lihat stunting masih sekitar 14 persen, program saya itu mengurangi stunting dengan Kartu Bogor Sehat plus cek kesehatan gratis buat masyarakat Kota Bogor itu pakai Kartu Bogor Sehat, dia bisa cek di rumah sakit swasta ataupun puskemas atau rumah sakit negeri," terangnya.

Agar warganya tetap sehat, ia juga akan menempatkan mesin pengolahan sampah di setiap kelurahan. 

Dengan begitu, sambungnya, masyarakat dapat mengolah sampah di wilayahnya masing-masing.

"Sampahnya itu bisa diolah dan bisa mendapatkan income karena sampah itu akan di-manage, akan dikelola dari rumah ke tempat sampah, baru ke mesin," terangnya.

Berikutnya adalah Kartu Bogor Cerdas, sesuai dengan namanya, program ini ditujukkan untuk mencerdaskan masyarakat Kota Bogor.

Melalui program ini diharapkan dapat memberikan pendidikan yang setara bagi seluruh warga Kota Bogor.

"Agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah, tidak ada lagi anak kurang mampu yang tidak bersekolah dan untuk meningkatkan prestasi anak, dan lain-lain," terangnya.

Selanjutnya adalah Kartu Bogor Kerja yang bertujuan untuk menekan angka pengangguran di Kota Bogor.

Ia menjelaskan, melalui program ini nantinya Pemerintah Kota Bogor akan menggandeng perusahaan-perusahaan industri untuk menyalurkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten.

Sehinga, kata dia, dengan adanya kartu sakti ini dapat mempermudah masyarakat dalam mencari pekerjaan dengan harapan tidak ada lagi warga Kota Bogor yang tidak memiliki pekerjaan.

"Saya tidak mau ada lagi Bogor pengangguran. Jadi kalau kena PHK atau pun dia belum dapat pekerjaan, kita bantu, kita data, dia dapat kartu itu, kita sertifikasi, kita latih, dan saya akan adakan job fair empat kali selama setahun," terangnya.

Lalu program yang ke lima adalah Kartu Bogor Lingko untuk menata sarana transportasi umum yang ada di Kota Bogor.

Dengan kartu tersebut, kata dia, masyarakat akan lebih efisien dalam bertransaksi ketika menggunakan transportasi umum.

"Bogor Lingko terkait dengan sistem transportasi dan single tarif. Sebenarnya konsepnya sama kayak yang di Jakarta, kita terapkan di Bogor. Jadi nanti untuk keanggotaan itu kuncinya ada tiga, kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan," pungkasnya.