Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Perbedaan Ekspresi Pegi dan Saka Tatal Menurut Pakar, Tatapan Mata Perong Kosong: Tidak Dari Hati

Ekspresi Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan saat membantah terlibat pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon disorot oleh pakar.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Ekspresi Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan saat membantah terlibat pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon disorot oleh pakar. 

Pakar Ekspresi Coach Rheo menyoroti ekspresi Pegi Setiawan.

Ia mengatakan, ekspresi Pegi itu normal ketiga seseorang sedang disudutkan.

Baca juga: Sosok Robi Asli Akhirnya Buka Suara, Ternyata Adik Kandung Pegi, Perong Bohong Soal Nama Gaulnya

"Cara pandang mata, tatapannya kosong, kayak sedang berpikir banget. Kalau geleng kepala, mungkin (kejadian) aslinya gak seperti itu," kata Rheo dikutip dari Youtube Cumicumi, Senin (37/5/2024).

Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan kalau reaksi itu juga sebagai bentuk menutupi.

"Misal orangnya sudah terbiasa dengan itu semua, apalagi dia kalau dibilang polisi kan sudah buron 8 tahun, jadi mungkin aja udah ngalamin banyak hal, terus cukup baik dalam menyembunyikan apa yang dia rasakan," jelasnya.

Selain itu, Rheo juga mengatakan bahwa bisa saja reaksi itu merupakan bentuk manipulasi yang dilakukan oleh Pegi.

"Manipulasi bisa saja kalau memang dia sangat ahli dan dia juga mungkin dia concealingnya sangat jago, kalau misalkan dia memang pelaku ya bisa jadi dia akan mencoba menutupi, kan ibaratnya kalau semua maling ngaku penjara penuh, bisa jadi dia berusaha juga menunjukkan untuk dia tidak bersalah, kalau memang pelakunya. Tapi kalau bukan, itu hanya internal dialognya," beber Rheo.

Kemudian saat Pegi melakukan pembelaan dengan menyebut bukan pelaku, Rheo justru membandingkan dengan ekspresi serupa dari Saka Tatal.

"Terakhir dia ngebela diri bilang 'saya rela mati', itu beda yang sama Saka," jelasnya.

Menurut dia, Saka Tatal jauh lebih tegas saat mengungkapkan kemarahannya.

Di mana saat Saka Tatal mengatakan kalau dia 'saya berani disumpah', menurut Rheo sangat terlihat jelas.

"Matanya direct sekali, jelas. Terus cara dia ngomong bener-bener penuh amarah dan merasa terzdolimi sekali," ujarnya.

Pegi tak sungguh-sungguh bela diri

Hal itu menurut Rheo sangat berbeda dengan ekspresi yang diperlihatkan oleh Pegi Setiawan.

Di mana Pegi lebih datar dalam menyampaikan pernyataannya itu.

"Matanya kosong, kayak lurus ke depan, dia kayak nggak lihat mata. Dari situ muncul pertanyaan 'ini beneran gak sih dia bela diri'," jelasnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved