BIODATA Indra Fajar, Jabat Kapolres Cirebon Saat Kasus Pembunuhan Vina Terjadi 8 Tahun Lalu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak biodata atau profil Indra Fajar, pria yang menjabat sebagai Kapolres Cirebon saat kasus pembunuhan Vina dan Eky terjadi delapan tahun lalu.

Diketahui, Vina dan kekasihnya yang bernama Eky menjadi korban pembunuhan oleh beberapa orang yang disebut sebagai anggota geng motor pada 27 Agustus 2016.

Jasad keduanya ditemukan di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Saat kejadian, Vina dan Eky masih sama-sama berusia 16 tahun.

Kasus ini kembali mencuat ketika diangkat dalam sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari, dan semakin merebak setelah salah satu DPO, Pegi Setiawan, ditangkap polisi.

Hingga kini, kasus tewasnya Vina dan Eky masih bergulir.

Di tengah ramai perbincangan kasus Vina Cirebon, sosok Indra Fajar ikut disorot, mengingat saat peristiwa keji itu terjadi, dia menjabat sebagai Kapolres Cirebon.

Saat itu, Indra Fajar masih berpangkat AKBP.

Namun kini, Indra Fajar sudah menyandang pangkat baru, yakni Brigadir Jenderal Polisi atau Brigjen Pol Indra Jafar, S.H., S.I.K., MSi.

Brigjen Indra Jafar diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kabagproggar Rojianstra Sops Polri.

Posisi tersebut sudah diduduki Indra Fajar sejak Januari 2024.

Adapun pada 2016 silam, saat kasus Vina Cirebon ditangani pihak kepolisian, baru delapan orang yang ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.

Sementara, tiga orang lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO) selama delapan tahun.

Sehingga, muncul berbagai spekulasi seputar kasus tersebut.

Sebelumnya, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar-lah yang disebut sebagai Kapolres Cirebon saat peristiwa pembunuhan Vina dan Eky terjadi.

Namun setelah ditelusuri, Adi Vivid Agustiadi baru menjabat sebagai Kapolres Cirebon pada Desember 2016.

Sementara, peristiwa pembunuhan Vina Cirebon terjadi pada akhir Agustus 2016.

BIODATA Brigjen Indra Fajar

• Nama: Indra Jafar
• Tempat dan tanggal lahir: Malang, Jawa Timur, 16 April 1974
• Agama: Islam
• Profesi: Pati Polri
• Pangkat: Brigjen
• Lulusan Akpol: 1995

Brigjen Indra Jafar lahir di Kota Malang, Jawa Timur, pada tanggal 16 April 1974.

Ia pernah menjadi komandan upacara penurunan bendera saat HUT ke-72 RI.

Indra Jafar menganut agama Islam dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995.

Di Akpol, Indra Jafar satu angkatan dengan Irjen Pol. Dr. H. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.

Baca juga: BIODATA Susno Duadji, Eks Kabareskrim Polri yang Sebut Kesaksian Aep dalam Kasus Vina Cirebon Lemah

Baca juga: BIODATA Wahyu Tjiptaningsih, Istri Eks Bupati Cirebon Sunjaya Bantah Anaknya Terlibat di Kasus Vina

Baca juga: BIODATA Sunjaya Purwadi Sastra, Eks Bupati Cirebon Terjerat Suap, Anaknya Dituduh Jadi Pembunuh Vina

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Dikjur Das PA Intel (1996), Dikjurdas Perwira Lantas (1997), dan Jur Lan PA Reg Ident Lantas (1998), PTIK (2006) dan Sespimmen (2012).

Indra sendiri telah menyelesaikan studi S-1 Ilmu Hukum di Universitas Indonesia (UI).

Selain itu, ia juga telah merampungkan studi S-2 Kajian Ilmu Kepolisian di kampus yang sama.

Sosok Indra Fajar sebelumnya pernah viral, ia pernah menghebohkan publik karena menjadi muazin pada salat Jumat di Aksi 212 atau Aksi 2 Desember 2017.

Perjalanan karier

Karier Brigjen Indra Jafar telah malang melintang di dalam kepolisian Tanah Air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Indra Jafar memulai kariernya sebagai Pama Polres Hulu Sungai Tengah Polda Kalsel pada tahun 1996.

Semenjak itu, kariernya terus meroket.

Baca juga: BIODATA Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Bakal Jadi Menkeu?

Baca juga: BIODATA Ahmad Ridha Sabana, Pemohon dalam Putusan MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Baca juga: BIODATA Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo Disebut Maju Pilgub DKI Jakarta 2024, Kini Membantah

Ia tercatat sempat menduduki posisi sebagai Kasatlantas Polres Metro Jaktim (2006), Kasistnk Subditregident Ditlantas Polda Metro Jaya (2009), dan Wakasat PJR Dit Lantas Polda Metro Jaya Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya (2008).

Selain itu, Indra Jafar juga pernah menjabat sebagai Kasibpkb Subditregident Ditlantas Polda Metro Jaya (2009), Koorspripim Polda Metro Jaya (2011), dan Pamen Polda Metro Jaya (2012).

Tak sampai di situ, calon polisi berpangkat Irjen ini juga pernah bertugas sebagai Analisi Kebijakan Muda Dit Lantas Polda Metro Jaya (2012), Pamen Polda Sulteng (2012), Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Sulteng (2012), dan Pamen Polda Jabar (2013.

Pada tahun 2014, Indra kemudian ditunjuk untuk menjabat sebagai Kasat PJR Ditlantas Polda Jabar.

Di tahun yang sama, ia dimutasi menjadi Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jabar.

Dua tahun kemudian, Brigjen Indra Jafar diangkat sebagai Kapolres Cirebon Kota.

Lalu, ia ditunjuk untuk menjadi Wadirlantas Polda Metro Jaya pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, Indra Jafar lalu dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kabidpropam Polda Jatim.

Satu tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kapolres Metro Jaksel.

Pada tahun 2019, jenderal bintang 1 asal Malang ini diutus untuk menjabat sebagai Kasubdit Jemenopsrek Ditkamsel Korlantas Polri.

Barulah di tahun 2024 Brigjen Indra Jafar diangkat sebagai Kabagproggar Rojianstra Sops Polri.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul PROFIL Kapolres Cirebon saat Kasus Vina Cirebon