Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Bukan Antar Vina Pulang, Eky Ternyata Sedang Janjian dengan Geng Motor XTC di Malam Kejadian

Akhirnya terungkap, Eky dan Vina di malam pembunuhan ternyata sedang janjian dengan anggota geng motor XTC 04 Sumber.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Facebook
Akhirnya terungkap, Eky dan Vina di malam pembunuhan ternyata sedang janjian dengan anggota geng motor XTC 04 Sumber. 

Kemudian masih menurut anggota XTC 04 Sumber, Eky pun masih membalas pesan mereka.

"Eky masih sempat menjawab pukul 20.00 WIB itu 'baru nyampe GSP'," tuturnya.

Eky pacar Vina Cirebon rupanya masih sempat mengirim chat kepada anggota geng motor XTC sekitar 2 jam sebelum ditemukan tewas.
Eky pacar Vina Cirebon rupanya masih sempat mengirim chat kepada anggota geng motor XTC sekitar 2 jam sebelum ditemukan tewas. (Kolase)

Reno pun menjelaskan bahwa GSP ini merupakan suatu kawasan di Kota Cirebon, yang berada di Jalan Majasem.

Di mana ternyata saat itu Eky berada di dekat TKP pembunuhannya dengan Vina.

Sebab menurut Gaga Awod, mereka dilempari batu oleh pelaku di Jalan Majasem.

Namun, kata Reno, rupanya Eky dan Vina tak kunjung datang hingga mereka akhirnya berangkat duluan.

Setelah dua jam kemudian, mereka mendapat kabar kalau Eky dan Vina kecelakaan di flyover Talun.

Baca juga: TERUNGKAP Chat Terakhir Eky 2 Jam Sebelum Tewas, Kirim Pesan ke Anggota Geng Motor XTC, Sudah di TKP

Minta Uang ke Ayah

Ketua RT di sekitar rumah ibunda Eky, Ecih Sunengsih, mengatakan bahwa pada malam itu Eky sempat dilarang pergi oleh ayahnya, Iptu Rudiana.

Eky yang tinggal bersama ibunya, berniat meminta uang kepada sang ayah yang sudah menikah lagi.

"Malem minggu minta uang ke ayahnya, kata ayahnya 'nanti aja, geng motor udah ada di MAN'," tutur Ecih.

Namun rupanya Eky mendesak sang ayah dan mengatakan kalau dirinya butuh uang.

"Kata Eky, 'ayah eky butuh sekarang'. Jadi terpaksa berangkat ke Pecinon ke ayahnya, ambil uang. Kejadiannya pulang dari sana," kata dia.

Dijebak

Sementara itu, supranatural Om Hao mengaku berkomunikasi secara batin dengan arwah Eky.

Dalam komunikasinya itu, Eky seolah memberi petunjuk bahwa pelakunya adalah anggota geng motor yang sama dengannya.

"Pelaku utama punya power waktu itu, jadi memang seseorang yang ada di lingkungan pejabat teras, orang sangat penting, dan waktu itu semuanya tunduk," kata Om Hao.

Bahkan pada malam kejadian itu, kata Om Hao, Eky sebenarnya dijebak oleh mereka.

"Satu ketika dia dapat info bahwa mau diajak jalan muter seperti agenda biasa, namun ternyata itu untuk mancing, jebakan," tandasnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved