Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Pegi Setiawan Mulai Alami Hal Janggal di Polda, Didatangi 2 Sosok Misterius, Paksa Pegi Tanda Tangan
Pegi Setiawan merasakan adanya hal yang janggal ketika dia ditahan di Mapolda Jawa Barat.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
"Ada katanya ngaku-ngaku pengacara, dua (orang), dateng malem-malem pak," terang Rudi.
Dua orang misterius tersebut meminta Pegi melakukan sesuatu.
Anehnya permintaan itu juga disertai dengan pemaksaan.
"Dia minta tanda tangan, maksa gitu. Kata anak saya gitu pak," kata Rudi.
Dia menjelaskan bahwa Pegi tidak mengetahui siapa sebenarnya dua orang misterius tersebut.
Bahkan Pegi sendiri juga tidak diperbolehkan untuk bertanya.
"Tidak tahu pak, bahkan anak saya mau nanyain, tidak boleh pak," ujarnya.
Ketika Pegi bertanya maksud dan tujuannya, dua pria misterius ini mengaku bermaksud membantu Pegi.
"Ini tujuannya apa ?. Katanya mau meringankan hukuman kamu, saya membantu kamu meringankan hukuman kamu. Gitu pak, kata anak saya," ujarnya.
Saat itu dua orang misterius itu mengaku kepada Pegi sebagai utusan.
Yakni utusan kuasa hukum dari Ibu Yanti.
"Tapi saya tanya ke Ibu Yanti, enggak pak, enggak ada utusan malam-malam gitu," ungkapnya.
Pegi tersangka terakhir
Diketahui, ketika kasus Vina Cirebon heboh menjadi perbincangan banyak orang, dari 11 pelaku ada 3 orang yang masih buron, yaitu Pegi, Dani dan Andi.
Namun setelah Pegi Setiawan ditangkap, Polda Jabar mengumumkan bahwa dua DPO kasus Vina Cirebon dihapus dan Pegi Setiawan disebut pelaku terakhir di kasus ini.
Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
![]() |
---|
Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
![]() |
---|
Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
![]() |
---|
'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.