Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Penasaran Sosok yang Suruh Liga Akbar Bohong di Kasus Vina, Pengacara : Mereka yang Bikin Ruwet
Penasaran Sosok yang Suruh Liga Akbar Bohong di Kasus Vina, Dedi Mulyadi Tertawa : Kita Semua Bisa Jawab
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok yang mengarahkan Liga Akbar Cahyana membuat kesaksian palsu dalam kasus Vina Cirebon kini masih misterius.
Namun begitu Dedi Mulyadi dan pengacara Liga Akbar Cahyana, Yudia Alamsyach justru mengaku sudah bisa menerka sosok yang mengarahkan untuk membuat kesaksian palsu di kasus Vina Cirebon.
Kesaksian Liga Akbar Cahyana rupanya berbeda dengan isi dakwaan kasus Vina Cirebon.
Dalam isi dakwaan disebut bahwa Liga Akbar Cahyana menyaksikan Eky dan Vina dikejar hingga dilempari menggunakan batu di depan SMP 11, Jalan Perjuangan, Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Masih dalam isi dakwaan, Liga disebut kabur lewat gang untuk kabur ke rumahnya.
Namun Yudia Alamsyach menyatakan bahwa sebenarnya kejadian yang dialami Liga Akbar Cahyana tak seperti itu.
"Pas kejadian itu dari Majalengka, yang kronologis dipotong tuh. Dari Majalengka sama Liga, motor masing-masing. Rencananya Eky itu mau ke Kuningan ada acara musyawarah XTC. karena masih lama nongkrong dulu ke sana. Mampir di warung depan SMA 4 di Majasem," kata Yudi.
Dekat magrib, Eky kemudian pamit untuk menjemput Vina di rumahnya.
Saat isya Eky kembali ke tongkrongan bersama Vina.
Selama 30 menit Eky dan Vina nongkrong bersama Liga Akbar Cahyana di warung depan SMA 4 Cirebon.
"30 menit terus pamitan mau berangkat ke Kuningan tapi lewat Arumsari, ada rumahnya di situ. Dari situ udah putus komunikasi, terkahir ketemu di warung itu," katanya.
Saat nongkrong, Eky sempat menunjukan foto Rifaldy alias Ucil.
Disebutkan bahwa Ucil menantang Eky untuk berkelahi.
"Sempat ada obrolan dari Eky nunjukin foto, katanya ini ada orang yang ngajak ribut. Ada salah satu yang udah masuk, yang Rifaldy," kata Yudi.
Yudia Alamsyach memastikan bahwa Liga sama sekali tak mengantar Eky dan Vina hingga mengalami pelemparan dan pengejaran.
"Ada pelemparan itu kan sebenarnya gak ada. Menurut Aep ada. Aep ini sebagai penerus rangkaian yang ditambahkan ini," katanya.
"Cerita itu kan gak ada, tapi disambungkan sama Aep dan Dede. Ini kan berarti suatu rangkaian, yang ini mengkondisikan, yang ini mengaminkan. Makanya sekarang Liga, dari warung ke perjalanan ke sini putus, berarti ini (keterangan) Aep dan Dede berdiri sendiri," tambah Yudi.

Saat hendak ke Kuningan, Yudia menduga Eky dan Vina memang melintas SMP 11 Cirebon.
"Kemungkinan lewat, kaena mau ke arah Arumsari atau Kuningan bisa lewat situ. Tidak ada pelemparan, tidak ada saksi yang mengarahkan ke sana," katanya.
Kepada Yudia, Liga mengaku tak tenang selama 8 tahun ini.
"Saya merasa tidak tenang karena ada bagian yang direkayasa," kata Yudi menirukan ucapan Liga.
Dedi Mulyadi pun mempertanyakan sosok yang mengarahkan Liga Akbar Cahyana membuat keterangan palsu.
"Siapa yang mengarahakn bikin BAP bersifat kebohongan ? tidak usah dijawab, karena kita semua sudah bisa menjawab," kata Demul.
Yudia Alamsyach menambahkan bahwa saat diperiksa pada 2016 silam, hanya ada Liga dan penyidik di ruangan tersebut.
"Karena di ruangan itu hanya ada Liga dan penyidik," kata Yudia.
"Siapa yang periksa Liga di BAP pertama. Pak Kapolri, Kabareskrim, Pak Kapolda Jabar semuga kasus ini segera tuntas. Kan yang 3 DPO juga bisa dievaluasi jadi satu, padahal sudah inkrah," timpal Dedi Mulyadi.
Yudia Alamsyach berkata sebenarnya yang membuat kasus Vina menjadi menjelimet seperti saat ini bukan keterangan saksi.
"Padahal sudah inkrah jadi jangan dibalikin ini saksi jadi begini, ini jadi ruwet karena mereka (polisi) sendiri yang bikin ruwet. jadi yang gak bener siapa ?" kata Yudi.
"Simpulkan sendiri," timpal Dedi Mulyadi soal kasus Vina Cirebon.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
![]() |
---|
Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
![]() |
---|
Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
![]() |
---|
'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.