Viral di Medsos

"Sukolilo Bos !" Viral Reaksi Bangga Warga Usai Keroyok Bos Rental, Pasang Gestur Potong Leher

Reaksi warga yang bangga usai mengeroyok bos rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52) sampai tewas viral di media sosial

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Tangkapan layar media sosial X/Twitter
Reaksi warga yang merasa bangga usai mengeroyok bos rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52) sampai tewas viral di media sosial. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Reaksi warga yang bangga usai mengeroyok bos rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52) sampai tewas viral di media sosial.

Reaksi bangga ini ditunjukan oleh seorang pria berkumis.

Reaksi bangga warga tersebut beredar di media sosial melalui video singkat berdurasi 17 detik.

Dalam video itu terlihat dia nampaknya direkam oleh rekannya.

Dia berdiri di samping mobil korban yang sudah hangus dibakar warga.

Diduga video itu direkam beberapa jam setelah kejadian pengeroyokan.

Kondisi langit di sekitar lokasi hangusnya mobil korban tampak sudah mulai agak gelap seperti menjelang petang.

Baca juga: Pengakuan Dua Provokator yang Tewaskan Bos Rental Mobil di Pati, Warga Lain Terancam Ikut Masuk Bui

Pria berkumis itu berbicara ke arah kamera dengan nada menantang.

Dia beberapa kali mengarahkan jari telunjuknya ke arah kamera.

"Kita kasih paham buat orang yang kurang paham. Kita hajar buat orang yang kurang hajar," ucap pria berkumis tersebut.

Kemudian dengan nada bangga dia mengacukan dua jempolnya.

Dilanjut dengan kembali menujuk ke arah kamera dengan satu jari telunjuknya.

Dia juga menyebut nama daerah lokasi pengeroyokan viral tersebut.

Diakhiri dengan melakukan gestur potong leher dengan kedua tangannya.

"Sukolilo bos!, jangan main-main di sini. Khek!," ucapnya diakhiri gestur potong leher.

Diteriaki maling

Diketahui, kasus pengeroyokan ini terjadi pada Kamis (6/6/2024) siang.

Bos rental mobil berinisial BH (52), warga Jakarta Pusat, meninggal dalam kejadian ini.

Adapun tiga rekannya, yakni SH (28) dan AS (37) warga Jakarta Barat serta KB (54) warga Tegal, mengalami luka-luka.

Keempat orang itu pergi dari Jakarta ke Pati untuk mengambil mobil rental yang tak kunjung dikembalikan penyewa.

Baca juga: Terkuak! Ini Biang Kerok yang Bikin Bos Rental Tewas di Pati, Masih Ngeyel Salahkan Pemilik Mobil

Korban menemukan mobilnya itu via GPS di wilayah Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Saat itulah ada warga yang meneriaki korban sebagai maling.

"Memang karena warga melihat korban membawa mobil, yang menurut warga mobil tetangganya, sehingga reflek meneriaki maling," jelas Alfan.

Setelahnya, amuk massa terjadi.

Selain menganiaya korban, warga membakar mobil Daihatsu Sigra yang dikendarai korban dari Jakarta ke Pati tersebut.

Dua provokator jadi tersangka

Diketahui, aksi main hakim sendiri terhadap bos rental mobil asal Jakarta di Kelurahan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah berbuntut hukum.

Dalam kejadian tragis yang juga viral di media sosial ini, Polisi menetapkan dua orang tersangka.

Dua orang tersangka ini diduga merupakan provokator.

Mereka diduga memicu warga main hakim sendiri sehingga menyebabkan bos rental berinisial BH (52) meregang nyawa.

Selain dua tersangka ini, warga lain di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati yang ikut menghabisi nyawa korban juga terancam ikut diciduk Polisi.

"Sudah (ditetapkan tersangka)," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati Kompol M Alfan Armin, Sabtu (8/6/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Tangkap Provokator Kasus Bos Rental di Pati, Polisi Masih Buru Pelaku yang Ikut Keroyok Korban

Alfan mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, kedua orang itu mulanya melihat korban membawa mobil dari rumah tetangganya.

"Tersangka menganggap mobil tersebut mobil tetangganya," ucapnya.

Kedua tersangka mengejar mobil itu, lalu menghentikannya.

Mereka lantas menarik korban keluar mobil, memukuli, dan menendangnya.

"Lalu diikuti warga lain," ungkapnya.

Menurut Alfan, tim penyidik kini sedang melakukan pengembangan soal kemungkinan adanya pelaku-pelaku lain.

"Kami sudah memeriksa saksi sebanyak enam orang, beberapa warga dari Desa Sumbersoko terkait dengan rangkaian peristiwa yang terjadi," tuturnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved