Pilwalkot Bogor 2024

Hasil Survei Indikator Calon Wali Kota Bogor, Elektabilitas Dedie Rachim 45 Persen : Integritas Kuat

Hasil Survei Indikator Calon Wali Kota Bogor, Elektabilitas Dedie Rachim 45 Persen : Integritas Kuat

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram
Hasil Survei Indikator Calon Wali Kota Bogor, Elektabilitas Dedie Rachim 45 Persen : 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hasil survei Indikator elektabilitas calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim menempati urutan paling atas.

Elektabilitas Dedie Rachim berdasar hasil survei Indikator, menjcapai 45 persen.

Hasil survei Indikator, Dedie Rachim sebesar 45,7 persen.

Lalu diikuti Raendi Rayendra 20,7 persen, Sendi Fardiansyah 17,4 persen, Atang Trisnanto 4,5 persen dan Rusli Prihatevy 2,5 persen.

Survei elektabilitas calon Wali Kota Bogor 2024 dilakukan dengan sampel 400 responden menggunakan metode simple random sampling.

Ukuran sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error) sekitar kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Riset Indikator Adam Kamil mengatakan tingginya elektabilitas Dedie Rachim disebabkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja selama 5 tahun kemarin.

Perlu diingat Dedie Rachim adalah calon Wali Kota Bogor incumbent.

Dedie merupakan mantan Wakil Wali Kota Bogor 2019-2024.

"5 tahun kerja, jalan-jalan di masyarakat dan memperhatikan rakyatnya di Kota Bogor itulah yang diapresiasi sama masyarakat. Pasti berpengaruh," katanya.

Dedie Rachim juga menurut Adam memiliki citra sebagai orang jujur dan bisa dipercaya.

"Perhatian pada rakyat bersih dari korupsi berpengalaman karena beliau kan sudah duluan," katanya.

Dari hasil survei Indikator, tingkat kepercayaan pada aspek bersih dari korupsi mencapai 50 persen.

Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim bersama Sendi Fardiansyah dan Raendi Rayendra
Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim bersama Sendi Fardiansyah dan Raendi Rayendra (Ist)

Sedangkan perhatian Dedie Rachim pada masyarakat sebesar 35 persen.

"Dua karakteristik utama ini bukan hanya di Bogor, tapi di berbagai wilayah lain juga yang paling menonjol. kriteria itu kemungkinan besar sudah bisa diasumsikan oleh pemilih bahwa ya kalau mau maju jadi calon walikota ya mesti pintar lah mesti berpendidikan lah," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved