Tanya Ustaz
Bolehkah Orang yang Berkurban Makan Daging Kurbannya? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad mengurai hukumnya orang yang berkurban makan daging kurbannya sendiri setelah perayaan Idul Adha 2024.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ustaz Abdul Somad mengurai hukumnya orang berkurban tapi memakan daging kurbannya sendiri jelang Hari Raya Idul Adha 2024.
Uraian tersebut dijabarkan Ustaz Abdul Somad lantaran adanya pertanyaan dari kaum muslimin terkait hukum memakan hewan kurban sendiri.
Perihal pertanyaan tersebut, pendakwah yang karib disapa UAS itu pun menjelaskan dalil dari Al Hajj ayat 28.
Dalam surah Al Quran tersebut dijelaskan hukumnya adalah boleh orang berkurban memakan Daging Qurban sendiri.
Namun tak semua daging kurban diberikan kepada sang pengkurban.
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَۖ ٢٨
liyasy-hadû manâfi‘a lahum wa yadzkurusmallâhi fî ayyâmim ma‘lûmâtin ‘alâ mâ razaqahum mim bahîmatil-an‘âm, fa kulû min-hâ wa ath‘imul-bâ'isal-faqîr
Artinya: (Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad mengurai ada hukum lain terkait memakan daging kurban sendiri.
Jika kurban tersebut adalah nazar, maka orang yang berkurban tidak boleh memakan daging kurbannya.
Semua daging kurbannya harus diberikan kepada fakir miskin.
"Jika itu kurban wajib seperti kurban nazar maka dia tak boleh makan. Bapak ibu yang bernazar, maka dia tidak boleh makan daging kurban, semua dibagi ke fakir miskin," pungkas Ustaz Abdul Somad.
Beda cerita jika kurban tersebut adalah kurban sunnah yang biasa dilakukan kaum muslimin di Hari Raya Idul Adha.
Dalam kondisi seperti di atas, maka kaum muslimin boleh bahkan dianjurkan memakan kurbannya sendiri.
"Tapi kalau kurban itu sunnah, kurban kita itu sunnah, bukan sekadar boleh (makan dagingnya), afdhal," kata Ustaz Abdul Somad.
Namun ada aturan tersendiri jika kaum muslimin ingin mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW kala memakan kurbannya sendiri.
Bukan bagian daging, Nabi Muhammad SAW hanya mengambil sedikit bagian hati hewan kurbannya untuk disantap.
"Justru kita disuruh, bukan boleh, justru disuruh makan. Yang dimakan apa? Nabi memakan hati (hewan kurban)," ujar Ustaz Abdul Somad.

Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad juga mengurai caranya memakan kurban sendiri menurut ajaran Rasulullah SAW.
"Pulang sholat ied, pergi ke masjid tempat penyembelihan, minta hatinya, cuci bersih jangan sampai ada darah, lalu kemudian dibakar, dimakan. Untuk mengambil barakah, itu yang dilaksanakan nabi, ini sunnah," pungkas Ustaz Abdul Somad.
Namun jika sang pengkurban ingin juga dapat bagian kurbannya, ada cara tersendiri menurut Ustaz Abdul Somad.
Yakni orang yang berkurban hanya mendapatkan maksimal sepertiga dari hewan kurbannya.
Sisanya yang lain harus dibagikan kepada saudara dan fakir miskin.
"Cara yang kedua, sepertiga untuk yang berkurban, sepertiga untuk sahabat kerabat handay taulan, sepertiga untuk fakir miskin. Jangan lebih dari sepertiga, kalau kita ambil sepertiga, haram," imbuh Ustaz Abdul Somad.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
kurban
hewan qurban
Daging Qurban
Ustaz Abdul Somad
kaum muslimin
TribunnewsBogor.com
Nabi Muhammad SAW
Idul Adha 2024
Sholat Sambil Menutup Mata Alias Merem Supaya Khusyuk, Sah Atau Tidak? Begini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Ketika Hujan Deras, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Maknanya |
![]() |
---|
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Atasi Anxiety Atau Gelisah Berlebihan, Banyak Dialami Gen Z |
![]() |
---|
Tata Cara Sholat Taubat Sesuai Ajaran Rasululllah, Simak Panduan Untuk Kembali ke Jalan yang Benar |
![]() |
---|
Tata Cara Wudhu yang Benar Berdasarkan Ajaran Rasulullah, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.