Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Otto Hasibuan Pertanyakan Kenapa Anak Pak RT Tidak Ditahan di Kasus Vina, Ada Kemungkinan Dibarter?
Ketua Umum Peradi Otto Hasibuan mempertanyakan anak Pak RT yang dibebaskan polisi di kasus Vina Cirebon.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum Peradi Otto Hasibuan mempertanyakan anak Pak RT yang dibebaskan polisi di kasus Vina Cirebon.
Padahal saat penangkapan, anak Pak RT yang bernama Kahfi itu ikut ditangkap oleh Iptu Rudiana.
Namun Kahfi dibebaskan oleh penyidik, sementara 7 lainnya dipenjara.
Bahkan pada malam kejadian Sabtu 27 Agustus 2016, Kahfi bersama para pelaku dan teman-temannya yang lain menginap di rumahnya.
Rumah yang dijadikan tempat menginap anak-anak itu yakni berada di samping rumah Pak RT.
Rumah kosong itu menurut warga sekitar memang kerap dijadikan basecamp oleh para pemuda di kampung tersebut.
Namun Kahfi dan Pak RT bernama Pasren, membuat keterangan kalau para terdakwa tidak menginap di rumah tersebut.
Bukan hanya Kahfi dan Pasren, beberapa teman terdakwa juga menyatakan hal yang sama delapan tahun lalu.
Kini, mereka pun mencabut laporannya karena mengaku delapan tahun lalu dipaksa menuruti skenario polisi.
Mereka adalah Pramudya, Teguh, Octa, dan Asep Saepudin.
Namun Kahfi dan Pasren hingga saat ini masih belum muncul ke publik.
Bahkan menurut paman ex napi kasus Vina, Saka Tatal, Sadikun, Pasren sejak kejadian itu diusir oleh warga sekitar.
Hal itu dikarenakan Pasren tidak bertanggung jawab untuk menyampaikan kebenaran soal warganya.
"Tidak mau jadi saksi, tidak mau ikut-ikutan katanya," ungkap Sadikun dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi, Rabu (12/6/2024).
Menurut Dedi Mulyadi, dari beberapa saksi yang bersama para terpidana, tinggal Kahfi dan Pasren yang belum mencabut laporan.
"Tinggal Pak RT dan anaknya ini, tidak tahu mereka ada di mana," kata Dedi Mulyadi.
Kenapa anak Pak RT tidak ditangkap?
Sementara itu, Otto Hasibuan mempertanyakan kenapa Kahfi dibebaskan oleh Iptu Rudiana.
"Tapi pertanyaan saya satu nih Kang Dedi, anak Pak RT ini kenapa gak ditahan ya?," tanya Otto Hasibuan.
"Ya harus ditanyanya ke penyidik, Pak," kata Dedi Mulyadi lagi.
"Padahal kan dia duduk bersama-sama (saat ditangkap)," kata Otto lagi.
Baca juga: Panas ! Razman Arif Tak Percaya Pengakuan Dosa Liga Akbar di Kasus Vina, Pengacara Sampai Emosi
Dedi pun menjelaskan, bukan hanya duduk bersama, Kahfi juga merupakan teman nongkrong para terpidana.
"Tukang nongkrong bareng, temenan bareng," katanya.
Ia pun menduga bahwa Kahfi tidak ditahan lantaran ayahnya adalah pejabat RT.
"Mungkin anak Pak RT karena Pak RT, jadi mungkin karena melihat Pak RT-nya jadi tidak ditahan," kata Dedi Mulyadi.
Otto Hasibuan pun memiliki analisis apakah mungkin Kahfi tidak ditahan karena ada pertukaran dengan ayahnya.
"Ya umpamanya dibarter lah, kalau kamu ngaku bahwa mereka ini tidak pernah tidur di sini, anakmu saya lepasin, mungkin gak seperti itu?," tanya Otto.
"Ya kan saya mahasiswa, bapak dosen, bapak sudah menjelaskan," kata Dedi Mulyadi sambil tertawa.
Dipulangkan
Sementara itu, dalam putusan Mahkamah Agung, Kahfi mengaku bahwa pada saat penangkapan, dirinya justru membantu polisi.
Dalam kesaksiannya itu, Kahfi mengaku tidak ikut ditangkap oleh polisi.
"Saksi ikut membantu pihak kepolisian membawa motor salah satu Terdakwa dan setelah sampai di kantor polisi Saksi pulang dan di beri ongkos," tulis putusan tersebut.
Hal senada juga diakui oleh ayahnya, Pasren.
Pak RT itu mengaku tidak pernah menjemput anaknya di kepolisian.
"Bahwa Saksi tidak pernah menjemput anak Saksi yang bernama saksi MOHAMMAD NURDHATUL KAHFI dari kantor kepolisian," tulis putusan tersebut.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
| Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
|
|---|
| Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
|
|---|
| Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
|
|---|
| Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
|
|---|
| 'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.