dr Boyke Jelaskan Penyebab Laki-laki Mengalami Ejakulasi Dini, Simak Cara Mengatasinya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menurut dr Boyke, 3 menit adalah waktu minimal seorang pria mengalami ejakulasi dini.

Jika di bawah itu, para ahli menyepakati termasuk dalam ejakulasi dini.

Ternyata ada banyak penyebab yang membuat laki-laki mengalami ejakulasi dini.

Berikut ini penyebab laki-laki mengalami ejakulasi dini, dilansir dari YouTube Kacamata dr. Boyke.

Penyebab ejakulasi dini

1. Faktor psikis

Faktor psikis paling banyak berkaitan dengan kecemasan dan kelelahan.

Beberapa faktor yang memengaruhi kecemasan, di antaranya minder dengan istri, sering berhubungan badan terburu-buru, dan penyakit.

2. Faktor fisik

Diabetes, hirpetensi, kolesterol, bahkan gerd, berkaitan dengan ejakulasi dini.

Belum obat-obatan yang diminum, bisa memengaruhi pria ejakulasi dengan cepat.

Baca juga: Tips Meningkatkan Kesuburan Pria Menurut Dokter Boyke, Bagaimana Kualitas Sperma yang Sehat?

Cara mengatasi ejakulasi dini

Lantas, bagaimana caranya agar tidak mengalami ejakulasi dini?

1. Jaga kesehatan fisik dan psikis

Menurut dr Boyke, perlu seimbangkan antara waktu kerja, tidur, dan sosialisasi agar tidak terlalu lelah.

Selain itu, harus mengonsumsi makanan sehat, olahraga, serta menghindari hal-hal yang membuat cemas.

2. Senam kegel

Untuk pria, senam kegel bisa memperkuat otot-otot dasar panggul.

Lakukan selama 3 bulan sehingga bisa mengatasi ejakulasi dini.

3. Jangan terburu-buru melakukan hubungan seks

Pentingnya komunikasi dan foreplay penting dalam hubungan seks.

"Harus master dalam menyentuh, cara menahan, cara mengungkap perasaan, cara memperlakukan pasangan," kata dr Boyke.

4. Makanan yang mengandung zinc

Makan makanan mengandung zinc bisa mengatasi seseorang mengalami ejakulasi dini.

Seperti kerang-kerangan dan cokelat yang membuat suasana lebih santai.

5. Minum obat-obatan dan terapi

Ada beberapa obat-obatan yang bisa diberikan dengan resep dokter, mulai dari obat minum hingga oles.

Selain itu bisa juga melakukan terapi berupa terapi sugesti.