Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Paksa Anak Khianati Hadi dkk, Ulah Tak Beres Pak RT di Kasus Vina, Otto Hasibuan Geram: Saksi Palsu
Kelakuan tak beres Pak RT dalam kasus Vina Cirebon tercium setelah Otto Hasibuan menanyai satu demi satu saksi yang dibawa Dedi Mulyadi
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kelakuan tak beres Pak RT dalam kasus Vina Cirebon tercium setelah Otto Hasibuan menanyai satu demi satu saksi yang dibawa Dedi Mulyadi.
Mereka adalah Teguh, Ahmad Saifudin alias Udin, Pramudya dan Okta.
Mereka ini juga masih teman tongkrongan beberapa terpidana yang kini masih dipenjara yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Eko Ramadhani, Sudirman dan Hadi Saputra.
Otto Hasibuan awalnya mengira bahwa mereka ini telah memberikan kesaksian palsu sehingga membuat beberapa teman tongkrongannya jadi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Sehingga Otto menilai keempat saksi ini bermasalah dengan hukum akibat memberikan kesaksian palsu.
"Jangan enteng berbohong, karena akibatnya korban. Kalau kebohongan kamu gak ada korban, orang masih bisa tutup mata.
Tapi karena kebohongan kamu orang masuk penjara, seumur hidup lagi, lebih kejam daripada pembunuhan," kata Otto Hasibuan dalam tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi, Jumat (14/6/2024).
Namun keempat saksi ini mengaku bahwa mereka berusaha berkata jujur saat menjadi saksi di BAP dan di persidangan.
Namun mereka mengaku kesaksian mereka dibantah dan dipotong sehingga muncul narasi kasus kematian Vina dan Eky oleh gerombolan geng motor.
"(Di persidangan) Cerita yang sebenarnya, terus disetop," timpal saksi Teguh.
Baca juga: Pantas Menghilang, Anak Pak RT Jadi Biang Kerok Geng Kuli Mabuk, Ngaku Disuruh Terpidana Kasus Vina
Itulah yang menjadi alasan mereka kini mencabut keterangannya di BAP kasus Vina Cirebon tahun 2016 silam itu.
Beberapa terpidana, teman-teman para saksi Udin dan kawan-kawan di malam kejadian Vina dan Eky memiliki alibi sedang minum minuman keras di rumah Pak RT.
Bahkan saat itu mereka sekitar bersepuluh orang juga menikmati kebersamaan bersama anak Pak RT yang bernama Kahfi.
Bahkan Kahfi sendiri lah yang membeli minuman keras ciu untuk diminum bersama dengan Udin dan kawan-kawan termasuk beberapa terpidana yang kini masih dalam penjara.
Namun anehnya, Kahfi ini malah tak dijadikan saksi dalam kasus Vina Cirebon.
Justru malah ayahnya sendiri yang tak tahu menahu acara minum-minum di malam tersebut.
Baca juga: Kumpulan Status Pegi Setiawan yang Dikaitkan dengan Kasus Vina, Postingan 2015 Disorot Penyidik
"Berarti kalian gak ada masalah, yang jadi masalah justru si ayahnya (Kahfi), Pak RT, saksi palsu," kata Otto Hasibuan geram.
Pengakuan alibi Udin dan kawan-kawan yang bermalam di rumah Pak RT ini memperkuat alibi bahwa para terpidana yang kini dalam penjara tidak bersalah.
Sebab atas alibinya ini di malam kejadian mereka tidak berada di TKP kejadian Vina Cirebon.
Justru di rumah Pak RT minum miras bersama para saksi Udin, Okta dan yang lainnya.
Namun Pak RT yang tak tahu menahu mereka berkumpul-kumpul malah memberikan kesaksian bahwa Udin dan kawan-kawan tidak berada di rumahnya di malam kejadian.
Atas hal ini, anaknya yaitu Kahfi dipaksa mengkhianati rekan-rekan tongkrongannya yang kini sebagian dijebloskan ke penjara.
Diduga karena hal itulah baik Pak RT maupun Kahfi selama kasus Vina Cirebon mencuat mereka bungkam.
Penampakan rumah Pak RT
Dikutip dari Tribun Cirebon, menurut beberapa saksi, rumah yang terletak tak jauh dari SMPN 11 Cirebon itu menjadi tempat berkumpulnya para terpidana dan saksi pada malam kejadian tersebut.
Salah satu saksi, Ahmad Saefudin, yang akrab disapa Udin, mengungkapkan bahwa dirinya dan sembilan rekannya, termasuk anak Pak RT bernama Kahfi, menghabiskan malam di rumah tersebut.
Lima dari rekan Udin kemudian ditangkap oleh kepolisian dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Tribun pun mencoba menelusuri lokasi rumah Pak RT pada Rabu (12/6/2024) siang.
Rumah tersebut berlokasi di sebuah gang kecil di sebelah warung Madura, sekitar 100 meter ke utara dari SMPN 11 Cirebon.
Lokasi tepatnya berada di RT.2/10, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Setelah melewati tikungan dan dua rumah, terdapat rumah berpagar oranye milik Pak RT.
Dari penelusuran, diketahui rumah ini juga terhubung dengan rumah salah satu terpidana, Sudirman dan warung Bu Nining, yang menjadi tempat berkumpul para pemuda sebelum pindah ke rumah Pak RT.
Jarak antara rumah Pak RT dan warung Bu Nining sekitar 50 meter.
Saat tiba di lokasi, Tribun mendapati tiga unit sepeda motor terparkir di halaman rumah Pak RT.
Seorang wanita terlihat duduk di kursi dan tidak lama kemudian, seorang pria berusia sekitar 40 tahun keluar menanyakan tujuan kedatangan kami.
"Ada perlu apa?," ujar laki-laki itu, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Mental Linda Tak Gentar Diminta Sumpah Pocong, Tantang Balik Pengacara Kasus Vina : Genderuwo Berani
Pria tersebut, yang ternyata menantu Pak RT, menginformasikan bahwa Pak RT sedang sakit dan anaknya, Kahfi, sedang bekerja.
Tribun lalu meminta izin untuk mengambil gambar rumah, namun hanya diizinkan dari jarak 10-20 meter.
Pihak keluarga juga menyarankan agar keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini ditanyakan kepada kepolisian, karena Pak RT sudah memberikan keterangannya.
"Silakan tanya ke polisi, kemarin Pak RT sudah memberikan keterangannya ke sana," ucapnya.
Sementara, suasana di lingkungan sekitar rumah Pak RT tampak sepi.
Hanya beberapa warga saja yang berlalu lalang dalam jangka waktu beberapa saat melintas.
Meski tak jauh dari jalan raya, lokasi rumah Pak RT memang terbilang strategis untuk tempat nongkrong para pemuda.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
![]() |
---|
Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
![]() |
---|
Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
![]() |
---|
'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.