Sebut PDI-P Bunuh Diri Jika Usung Anies di Pilkada DKI, Pengamat: Basis Perbedaannya Cukup Tebal
Ahmad Khoirul Umam, menilai bahwa PDI-P berpotensi melakukan bunuh diri politik seandainya mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI 2024.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai bahwa PDI-P berpotensi melakukan bunuh diri politik seandainya mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta 2024-2029.
Anies merupakan rival utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diusung PDI-P pada Pilkada 2017 lalu.
Kalah dari Anies dalam pilkada yang bernuansa politik identitas, PDI-P kemudian rutin mengkritik selaku oposisi Anies dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta.
Umam menyoroti adanya jurang perbedaan ideologis yang cukup dalam antara PDI-P dengan citra yang dilekatkan kepada Anies usai Pilkada 2017 itu.
"Bagi sebagian orang PDI-P, itu (mengusung Anies) dianggap political suicide karena itu akan mendegradasi cara pandang yang dibangun PDI-P selama ini, terutama setelah pertarungan Ahok dan Anies," kata Umam dalam program GASPOL! Kompas.com, Sabtu (22/6/2024).
"Ada basis perbedaan ideologi yang sangat berbeda. Basis perbedaannya cukup tebal. Kalau terjadi peleburan itu akan terjadi koreksi tersebut PDI-P itu sendiri," jelasnya.
Umam menegaskan, basis konsolidasi kekuatan PDI-P sejak Pemilu 2014 hingga 2024 lalu relatif terawat dengan baik karena faktor sentimen ideologis.
Ia meyakini, internal PDI-P menghitung betul semua konsekuensi yang mungkin timbul seandainya mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
"Karena basis kekuatan itu yang selama ini dijaga dengan cara pandang, dengan paradigma nasionalisme yang tertata," ungkap Umam.
"Barangkali elite memiliki kalkulasi lain sehingga menjadi satu, maka salah satu ancaman yang berpotensi terjadi adalah merapuhnya basis loyal pemilih masing-masing," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, DPD PDI-P resmi mengajukan nama Anies Baswedan sebagai salah satu dari nama-nama yang diusulkan maju Pilkada Jakarta 2024.
Keputusan berikutnya ada pada DPP PDI-P. Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P, Utut Adianto, bahkan telah menyanjung Anies dan memuji nasionalisme eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia juga berharap, kursi calon wakil gubernur pendamping Anies nanti akan menjadi milik PDI-P.
(Kompas.com)
Daftar Tokoh Antar Affan Kurniawan ke Pemakaman, Pengusaha Ini Janjikan Beasiswa untuk Adik Almarhum |
![]() |
---|
Bisikan Anies Baswedan ke Ibu Driver Ojol Korban Brimob, Semprot Anggota DPR yang Meremehkan Publik |
![]() |
---|
Kesetiaan Muzakir Manaf Pada Presiden Prabowo, 3 Kali Dukung Pilpres, Kini 4 Pulau Aceh Diambil Tito |
![]() |
---|
Mata Sembab Najwa Shihab di Depan Jasad Suami Disorot, Anies dan Ahok Kompak Melayat Kuatkan Nana |
![]() |
---|
Rencana Ono Surono Jika Jadi Gubernur Jabar, Beda Jauh dengan Dedi Mulyadi, Kini Tidak Akur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.