Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Astaga! Kuli Bangunan di Bogor Tewas Tertimpa Tembok Roboh, Warga Tutupi Pakai Daun Pisang

Seorang kuli bangunan tewas tertimpa bangunan ambruk di Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Senin (24/6/2024)

Editor: Naufal Fauzy
Istimewa/tangkapan layar/@gunungsindorbogor
Seorang kuli bangunan tewas tertimpa bangunan ambruk di Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Senin (24/6/2024). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGSINDUR - Seorang pria kuli bangunan tewas tertimpa reruntuhan bangunan ambruk di Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Senin (24/6/2024).

Kejadian ini terekam kamera ponsel warga dan videonya beredar di media sosial.

Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa kejadian ini tepatnya terjadi di Rawakalong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

Dalam video beredar itu memperlihatkan Polisi hingga aparat desa terjun ke lokasi.

Lokasi korban tertimpa terlihat berada diantara dua bangunan bertingkat yang sedang dalam proyek pembangunan.

Terlihat bongkahan beton ambruk berukuran besar menimpa tubuh korban.

Selain itu terlihat di sekitar area bongkahan beton itu juga ditutupi warga oleh beberapa lembar daun pisang.

Situasi di lokasi pun tampak cukup ramai oleh warga yang penasaran dengan kejadian kecelakaan kerja tersebut.

Dalam video itu juga terlihat sejumlah petugas Damkar turun untuk mengevakuasi korban.

Namun nampaknya petugas juga berhati-hati karena khawatir terjadi bangunan ambruk susulan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kuli bangunan yang meninggal dunia itu merupakan pemuda berinisial ASM.

Bangunan tempat kerja korban ini diketahui merupakan bangunan ruko dan indekos.

Korban mengalami luka parah di bagian kepala akibat kejadian itu.

Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Polsek Gunungsindur dibantu Damkar mengevakuasi jasad korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Selain ASM, ada korban kuli bangunan lain yang juga tertimpa reruntuhan namun tidak terluka parah.

Aktivitas di lokasi peristiwa kecelakaan kerja ini pun sempat dihentikan sementara karena berbahaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved