Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pilwalkot Bogor 2024

Koalisi Bogor Maju Tanpa Gerindra, Koalisi KIM di Pilwalkot Bogor 2024 Terpecah?

Ketua DPD PSI Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso mengatakan, saat ini KBM sudah melakukan pendekatan ke Gerindra.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ketua DPD PSI Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso (STS) saat dijumpai usai deklarasi KBM, Rabu (26/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Partai Gerindra Kota Bogor tak terlihat dan tak ikut ketika empat partai yakni Partai Golkar, PSI, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Demokrat mendeklarasikan Koalisi Bogor Maju (KBM), Rabu (20/6/2024).

Padahal, empat partai ini dan Gerindra sendiri sudah tergabung dalam koalisi yang sama ditingkat Pilpres yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Koalisi KIM ditingkat Pilpres 2024 itu pun untuk tingkat Pilwalkot Bogor 2024 diduga terpecah.

Ketua DPD PSI Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso mengatakan, saat ini KBM sudah melakukan pendekatan ke Gerindra.

“Bukan tanpa Gerindra. Kita baru diinisiasi oleh empat partai yang sudah sepakat. PAN, Golkar, PSI, Demokrat. Gerindra akan dilakukan pendekatan bersama dari empat partai lain (KBM),” kata pria yang disapa STS kepada TribunnewsBogor.com usai deklarasi KBM, Rabu (26/6/2024).

Gerindra sendiri sudah diundang untuk bergabung dan mendeklarasikan KBM.

Kata STS, Gerindra masih mempertimbangkan KBM.

“Gerindra sudah diundang. Bahkan pendekatan kita, kira-kira sudah satu bulan. Berkali kali kita bujuk. Alasannya saya tidak tahu.  Tapi, mereka (Gerindra) hanya minta waktu mempertimbangkan dulu untuk bergabung,” jelasnya.

Jika Gerindra bergabung dengan KBM, komposisi KIM sempurna.

Gerindra bisa menjadi leader atau pemimpin koalisi ini untuk ajang Pilwalkot Bogor yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.

“Bahkan saya meminta Gerindra yang juga sebagai partai presiden terpilih untuk memimpin kami atau koalisi kami. Tentu dengan musyawarah. Boleh memimpin tapi Kami minta untuk dipimpin dengan baik oleh Gerindra," katanya.

Menurutnya, KBM pun belum menentukan pasangan calon

"Ketika Gerindra memimpin kami, bersama sama juga untuk menentukan pasangan calon,” jelasnya.

Meski begitu, saat ini, kendala ditemukan usai Gerindra sendiri saat ini diketahui sudah menjalin koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Saya tidak tahu soal koalisi dengan PKB. Justru seharusnya Gerindra yang berinisiatif melirik kami. Karena kita kan KIM. Kita semua KIM dan tidak ada diluar KIM malah. Dan kami dengan kerendahan hati, meminta Gerindra bergabung dengan KBM,” tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved