Info Kesehatan
Ngeri! Dokter Boyke Ungkap Dampak Sunat Untuk Wanita, Efeknya Baru Terasa Saat Dewasa
Dokter Boyke mengurai dampak buruk sunat untuk perempuan. Ternyata imbasnya baru akan dirasakan setelah sang wanita dewasa.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seksolog kenamaan Dokter Boyke mengurai dampak buruk dari Sunat untuk perempuan.
Ternyata efek samping Sunat bagi perempuan baru terasa saat sang wanita berusia dewasa.
Karenanya, dr Boyke pun meminta agar khalayak tahu soal dampak Sunat perempuan.
"Sebenarnya ( perempuan) itu bukan disunat, hanya dibuka preputium klitoridis atau selaput yang menutupi klitoris," ungkap Dokter Boyke.
Sunat bagi perempuan tampaknya tidak sepenting untuk laki-laki.
Terlebih diungkap Dokter Boyke, di beberapa negara penanganan untuk Sunat bagi perempuan sangat tidak manusiawi.
Yakni dengan memotong klitoris di vagina perempuan.
Padahal klitoris menurut Dokter Boyke memiliki fungsi yang sama dengan penis pada laki-laki.
"Yang terjadi di negara Afrika, Mesir, itu dipotong klitorisnya. Akibatnya apa? wanita enggak bisa orgasme karena klitoris homolog, sama dengan penis, pusat orgasme si wanita," pungkas Dokter Boyke.
Karenanya jika anda ingin menyunat anak perempuan anda, pilihlah dokter yang paham dan tahu soal prosedur Sunat.
"Jadi kalau mau (wanita) disunat, cari dokter yang kompeten. Dokter itu biasanya cuma ambil jarum pentul si bayi, didoakan, kasih alkohol, dibuka begitu (ujung klitoris), bukan dipotong," ujar Dokter Boyke.
Sebab jika salah, maka dokter akan menyunat klitoris di vagina wanita.

Hal tersebut tentu sangat berbahaya untuk wanita.
Imbas klitoris vagina disunat adalah si perempuan tidak akan bisa orgasme.
"Itu adalah penderitaan buat si wanita (tidak bisa orgasme). Saya pernah menemukan wanita yang enggak bisa orgasme, saya tanya orang tuanya, (ternyata) disunat, dan disunatnya itu dipotong (klitorisnya)," kata Dokter Boyke.
Uraian Dokter Boyke soal dampak buruk Sunat untuk perempuan itu tampaknya selaras dengan organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ternyata sejak tahun 2008, WHO sudah mengeluarkan resolusi WHA61.16 terkait penghapusan Sunat perempuan.
WHO sejak 16 tahun lalu telah melarang tindakan Sunat Perempuan atau yang dikenal sebagai Female Genital Mutilation.
Bukan tanpa alasan, WHO melarang Sunat Perempuan karena efek sampingnya buruk untuk masa depan.
Baca juga: Dokter Boyke Beberkan Manfaat Sunat Untuk Laki-laki, Ternyata Bisa Mencegah Penyakit Serius Ini
Perempuan yang disunat ternyata akan mengalami nyeri di organ intimnya, tidak bisa menstruasi hingga tidak bisa hamil.
Penyebabnya adalah karena organ intim perempuan terluka akibat dimutilasi saat Sunat.
Dilansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Obgyn Irwin Lamtota Lumbanraja juga mengurai dampak lain dari Sunat perempuan.
Yakni perempuan yang disunat akan mengalami masalah saluran kemih, masaah vagina, komplikasi persalinan hingga masalah psikologis.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Suka Makanan Manis? Hati-hati! Begini Proses Gula di Tubuh dan Dampaknya bagi Kesehatan |
![]() |
---|
Sering Dianggap Sepele, 7 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Berdampak Besar pada Kesehatan |
![]() |
---|
Cara Mudah Mengatasi Ruam Popok pada Bayi, Si Kecil Kembali Nyaman dengan 5 Tips Ini |
![]() |
---|
Sering Terserang Gerd? Ini 5 Tips untuk Mencegah Gejala Muncul, Termasuk Konsumsi Ini |
![]() |
---|
Cegah Nyeri Datang Lagi, Simak 6 Tips Sehat untuk Penderita Asam Urat, Termasuk Konsumsi Makanan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.