Tanda-tanda Keputihan yang Berbahaya, Tak Bisa Disembuhkan Sembarang Obat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wanita yang mengalami keputihan tak boleh diselepekan.

Meski sebenarnya keputihan hal yang normal dialami oleh banyak wanita, terutama saat kehamilan dan memasuki masa menstruasi.

Namun, ada tanda-tanda keputihan yang harus diwaspadai karena membahayakan kesehatan.

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap ciri keputihan yang harus diwaspadai kaum wanita.

Untuk menghilangkannya tidak bisa dilakukan dengan sembarang obat.

Oleh karena itu, wanita yang mengalami keputihan berbahaya harus segera diobati ke dokter.

Melansir dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, berikut ciri keputihan yang harus diobati ke dokter.

- Gatal

- Berubah warna, misalnya kekuningan, hijau, coklat, atau keabu-abuan

- Berbau tidak sedap

- Bercampur darah

- Jumlahnya banyak

"Yang jelas kalau ke dokter ditandai keputihan yang udah gatal, berubah warna, bau, kemudian kadang-kadang campur darah, kadang-kadang jumlahnya banyak banget," kata dr Boyke.

Baca juga: dr Boyke Beri Tips Menambah Stamina Pria, Jadi Tahan Lama di Ranjang

Ia juga mengatakan, keputihan jika tidak diobati bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.

"Itu harus diobati, kita juga tahu apalagi kalau saya sebagai seksolog saya harus memperhatikan karena itu menyangkut pada keharmonisan suami istri," ucapnya.

Sementara ciri-ciri keputihan yang normal adalah berwarna bening atau sedikit keruh mirip air susu, encer atau sedikit kental, tidak bau, jumlah berkisar setengah sampai satu sendok teh.

Meski demikian, kekentalan, warna, dan jumlah keputihan yang keluar pada setiap wanita bisa bervariasi.

Keputihan biasanya akan lebih kental di waktu-waktu tertentu.

Seperti pada saat ovulasi, selama menyusui, ketika gairah seksual muncul, semasa hamil, ketika menggunakan alat kontrasepsi, atau sekitar seminggu sebelum menstruasi.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t