Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pilwalkot Bogor 2024

5 Parpol Temui Dokter Rayendra Jelang Pilwalkot Bogor, Pengamat 'Meramal' Nasib PKS dan Gerindra

Lima partai politik (parpol) di Kota Bogor yakni Gerindra, PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, serta PDI Perjuangan bertemu jelang Pilwalkot

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Ist
Jajaki Koalisi dengan 5 Partai Jelang Pilkada 2024, Gerindra Beri Sinyal Usung Calon Wali Kota Bogor Naturalisasi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lima Partai Politik (Parpol) di Kota Bogor yakni Gerindra, PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), NasDem, serta PDI Perjuangan bertemu jelang Pilwalkot Bogor 2024.

Sosok calon Wali Kota Bogor 2024 dokter Rayendra pun berpotensi didukung oleh lima partai politik ini.

Pengamat politik dari LS Vinus Yusfitriadi pun prediksikan nasib dua Partai Politik yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra usai adanya pertemuan tersebut.

Partai Gerindra sendiri memang ikut bertemu bersama empat partai lainnya.

Untuk PKS, usai pertemuan ini, potensi Partai untuk maju sendiri dalam ajang Pilwalkot Bogor 2024 tipis.

PKS pun disebut tidak akan berani maju seorang diri.

“Walaupun kita tahu PKS Kota Bogor merupakan partai pememang pada Pemilu 2024 dan cukup untuk mengusung calon walikota dan wakil walikota sendiri dalam Pilkada Kota Bogor,” kata Pengamat Politik Yusfitriadi saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (12/7/2024).

Yusfitriadi beranggapan, justru PKS akan bergabung dengan lima partai lainnya jika kelima partai ini bersepakat untuk berkoalisi.

“Kemungkinan besar akan bergabung dengan koalisi besarnya dokter Rayendra,” tambahnya.

Jika tidak bergabung, PKS kemungkinan akan ditinggal.

Sedangkan posisi Partai Gerindra yang terlihat mengikuti pertemuan, Yusfitriadi menilai, 

sedang mencoba membaca keterpeluanganya untuk bisa mengusulkan calon wakil walikota terhadap Rayendra.

“Walaupun bisa jadi juga merapat dengan kekuatan Dedi Rachim karena keterikatan relasi KBM dengan KIM,” ungkapnya.

Namun, Gerindra jika bergabung untuk mendukung petahana Dedie Rachim, konsekuensi harus diambil.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved