Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kasus Vina Cirebon

Bukan Cuma Aep, Ternyata Ada 5 Saksi Lain yang Beri Keterangan Palsu Soal Pegi, Muncul 2 Nama Baru

Rupanya Aep bukan satu-satunya saksi yang menyebutkan kalau Pegi Setiawan adalah Perong.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribun Bogor
Rupanya Aep bukan satu-satunya saksi yang menyebutkan kalau Pegi Setiawan adalah Perong. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rupanya Aep bukan satu-satunya saksi yang menyebutkan kalau Pegi Setiawan adalah Perong.

Bahkan ternyata ada 5 saksi lain yang diduga memberikan kesaksian palsu soal Pegi Setiawan.

Dari 5 saksi itu, bahkan dua nama merupakan nama baru yang muncul di kasus ini.

Fakta itu diungkap oleh eks Kapolda Jawa Barat, Irjen (Purn) Anton Charliyan yang menjabat pada tahun 2016-2017.

Anton Charliyan meminta maaf kepada Pegi Setiawan karena jadi korban salah tangkap di kasus Vina Cirebon.

Bahkan rumah Pegi Setiawan juga sempat digeledah pada tahun 2016 lalu.

Dengan dibatalkannya status tersangka Pegi pascapraperadilan, maka Polda Jabar menurut Anton Charliyan, harus segera mencari 3 DPO yang sesungguhnya.

"Tolong adakan audit investigasi, agar bisa merekonsturksi ulang siapa tersangka sebenarnya," kata Anton dikutip dari Kompas TV, Jumat (12/7/2024).

Jenderal bintang dua itu mengatakan, akar permasalahan kasus ini terletak pada keterangan saksi yang perlu diuji kebenarannya.

"Saya pernah sampaikan, apabila mambuat sebuah kesaksian palsu, akan diancam Pasal 242 sumpah palsu, yang ancaman hukumannya sendiri 9 tahun, dan itu juga apabila sudah dinyatakan di sidang pengadilan," bebernya.

Menurut Anton, kesalahan dari penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka adalah dari keterangan saksi.

"Saya lihat di dalam BAP, satu kesalahannya adalah yang menyatakan Kang Pegi Perong itu Pegi Setiawan, dan ini bukan hanya oleh Aep saja, ada 6 saksi," kata Anton.

Sehingga menurut dia, pihak kepolisian jadi tersesat menetapkan Pegi Setiawan karena kesaksian palsu tersebut.

Ia mengatakan, kesaksian 6 orang ini harus dikonfrontir seluruhnya, bukan cuma Aep saja.

Apalagi saat ini sudah ada putusan praperadilan yang menyatakan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus Vina adalah tidak sah.

"Semua kesaksian itu harus dipertanggung jawabkan, apakah mau tetap demikian atau harus dicabut," jelas dia.

Anton Charliyan pun meminta penyidik Polda Jabar untuk segera melakukan konfrontasi tersebut.

lihat fotoPegi Setiawan Bujuk Aep Keluar Persembunyian,
Pegi Setiawan Bujuk Aep Keluar Persembunyian,

"Saya harap kepada adek-adek saya yang sekarang bisa menghadirkan saksi Aep termasuk yang enam orang tersebut," jelasnya.

Keenam orang itu adalah :

  1. Aep 
  2. Dede
  3. Sudirman (terpidana)
  4. Supriyanto (terpidana)
  5. Singgih
  6. Galang

Aep dan Dede merupakan pegawai di tempat cuci steam dekat SMP 11.

Keduanya pernah digerebek oleh para terpidana karena membawa wanita ke tempat usahanya.

Sementara Sudirman dan Supriyanto adalah terpidana yang kini sedang menjalani hukuman penjara dengan vonis seumur hidup.

Kemudian untuk Singgih dan Galang ini belum diketahui sosoknya.

Baca juga: Aep Pilih Bungkam di Keluarga Soal Kasus Vina Cirebon, Sempat Ngeluh Bikin Orang Tua Waswas

Keduanya merupakan nama-nama yang baru muncul.

"Ini pun juga sebuah kesaksian-kesaksian kalau di BAP yang memberatkan Pegi, sehingga di sini juga polisi merasa yakin 'wah ini benar'," kata Anton Charliyan lagi.

Sehingga menurut Anton, Chaliyan, jangan sampai polisi dibelokan oleh kesaksian-kesaksian belum pasti kebenarannya.

"Harus kita dalami bersama, bagaimana prosesi ketika mereka menyebutkan Kang PS tersebut Kang Pegi Setiawan. Apakah ada yang mengarakan atau tidak, ini semua harus direkonstruksi ulang," tuturnya.

Anton pun berharap semoga penyidik bisa segera memeriksa saksi-saksi tersebut.

"Harus (diperiksa) karena ini sudah menjadi pertanyaan publik," tandasnya.

Sosok Ini Turun Tangan

Aep yang disebut-sebut sebagai saksi kuci kasus Vina Cirebon bisa 'panas dingin' jika sosok ini ikut turun tangan.

Dalam pernyataan di sejumlah media, Aep mengaku melihat Pegi Setiawan di antara kerumunan para pelaku pembunuhan Vina dan Eki. 

Aep mengaku kala itu melihat Vina dan Eki dilempari batu oleh segerombolan pemuda yang kini sudah menjadi terpidana, dalam jarang 100 meter di malam hari.

Sekilas, Aep mengenal wajah-wajah pelaku yang melakukan penyerangan termasuk Pegi Setiawan alias Perong buronan yang baru diringkus.

Baca juga: Nyaris Dihukum Mati Gegara Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Minta Rudiana Klarifikasi

"Saya tahu itu si Pegi sering kumpul sama anak-anak situ, sering nongkrong," jelas dia.

Aep tidak mengenal Pegi secara personal, dia hanya tahu wajahnya karena sering nongkrong di dekat bengkel cuci steam.

Namun, kini Aep hilang misterius usai permohonan praperadilan Pegi Setiawan dikabulkan oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung pada Senin, 8 Jui 2024 lalu.

Dalam putusannya hakim menyatakan jika status tersangka Pegi Setiawan dibatalkan dan tidak sah secara hukum.

Pernyataan IPW

Komentar terkait Aep disampaikan Indonesia Police Watch (IPW).

IPW meminta penyidik harus 'melek' dalam menangani perkara kasus Vina Cirebon yang terjadi di tahun 2016 lalu tersebut.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengaku meragukan kesaksian Aep yang melihat para pelaku dari jarak 100 meter dalam kondisi gelap.

"Yang namanya Aep. Yang melihat dari 100 meter malam hari. Ini aja udah meragukan ya," kata pria yang akrab disaa STS ini saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Rabu (10/7/2024) malam.

Baca juga: Ternyata Aep Bolak-Balik Polda Jabar Usai Pegi Bebas, Bisa Sewa Kamar Kos Padahal Sudah Tak Kerja

Menurutunya, kesaksian Aep bisa dipatahkan oleh seorang ahli optik.

"Jadi keterangan Aep bisa dipatahkan dengan ahli optik. Cari ahli optik yang bisa jadi kan ini scientific crime investigation," ungkapnya.

Ia menyebut, dengan keilmuan yang dimiliki, ahli optik bisa menganalisa kemampuan penglihatan manusia.

"Ahli optik ditanya, apakah dalam jarak 100 meter mata manusia bisa menangkap objek benda dengan tepat dan mengidentifikasi wajah. Warna baju 100 meter.  Dalam kondisi cuaca dengan kecerahan berapa. Itu ahli optik. Sudah ada semua ilmu ini. Sudah ada yang bisa membantu. Makanya saya katakan ahli optik. Untuk mematahkan Aeb," tutur STS.(*)

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved