Koalisi 5 Partai Jadi Ancaman KBM, Mimpi Koalisi Gemuk Dedie Rachim Diambil Dokter Rayendra

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Koalisi 5 partai jelang Pilkada Kota Bogor menjadi ancama bagi Koalisi Bogor Maju.

Jumlah kursi dalam koalisi 5 partai ini bahkan jauh mengungguli Koalisi Bogor Maju.

Wacana pembentukan koalisi 5 partai berawal dari pertemuan pimpinan Partai Gerindra, PDIP, PKB, PPP, NasDem di hotel D'Anaya pada Rabu 10/7/2024).

Pertemuan 5 partai diinisiai calon Wali Kota Bogor Dokter Raendi Rayendra bersam mantan Wali Kota Bogor Diani Budiarto dan Aim.

Jika dihitung berikut rincian jumlah kursi koalisi 5 partai di Pilkada Kota Bogor 2024 :

• Partai Gerindra : 6 kursi
• PDI Perjuangan 6 kursi
• PKB : 4 kursi
• NasDem : 4 kursi
• PPP : 3 kursi

Dengan artian jumlah kursi koalisi 5 partai ini sebanyak 23 kursi.

Sedangkan Koalisi Bogor Maju :

• Partai Golkar : 7 kursi
• PAN : 5 kursi
• Demokrat : 3 kursi
• PSI : 1 kursi

Koalisi Bogor Maju memiliki jumlah 16 kursi.

KBM hingga kini sudah mendeklarasikan koalisi namun tidak memperkenalkan calon Wali Kota Bogor yang akan diusung.

Padahal PAN sudah memberi rekomendasi pada Dedie Rachim sebagai calon Wali Kota Bogor.

Pun dengan Partai Golkar yang memberi surat tugas calon Wali Kota Bogor pada Rusli Prihatevy.

Sedangkan di koalisi 5 partai, baru PDIP dan PKB yang memberi surat tugas calon Wali Kota Bogor pada Raendi Rayendra.

Pengamat Politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran berpendapat koalisi 5 partai ini menjadi ancaman yang signifikan bagi KBM.

"Koalisi 5 partai, sebagai konsentrasi kekuatan semua lini, bisa menjadi ancaman signifikan untuk KBM," kata Seran.

Menurut Seran, ada sejumlah figur yang bisa dimunculkan koalisi 5 partai ini.