Kirim Al Fatihah ke Orang yang Sudah Meninggal, Apakah Doanya Sampai? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pendakwah Ustaz Abdul Somad mengungkap dalil soal mengirimkan Al Fatihah dan doa untuk orang yang sudah meninggal dunia.

Untuk diketahui, ada perbedaan di beberapa kalangan masyarakat soal mengirimkan doa untuk almarhum atau almarhumah.

Sadar akan perbedaan tersebut, Ustaz Abdul Somad pun mengurai dalil dalam kitab terkait hal itu.

Diungkap Ustaz Abdul Somad, ia mempercayai bahwa Al Fatihah dan doa untuk orang yang sudah meninggal dunia akan sampai.

Ustaz Abdul Somad juga menyebut mendoakan almarhum dan almarhumah adalah diperbolehkan.

Bukan tanpa alasan, Ustaz Abdul Somad pun mengungkap tiga dalil yang ia yakini.

Pertama, Ustaz Abdul Somad menjelaskan soal isi Kitab Ar Ruh yang menjelaskan soal mendoakan almarhum dan almarhumah.

Dalam kitab tersebut, diungkap bahwa diperbolehkan membaca Quran untuk orang yang sudah meninggal dunia.

"Kitab Ar Ruh, di situ diceritakan, Imam Ahmad bin Hambal lewat di suatu makam, ada orang baca Quran, kata dia 'berhenti jangan kau baca', lalu disebutkan lah sanad bahwa membaca Quran itu untuk orang meninggal dunia tidak terlarang," imbuh Ustaz Abdul Somad.

Dalil kedua yang diyakini Ustaz Abdul Somad adalah perihal ucapan Sahabat Nabi Muhammad SAW.

"Sahabat Nabi namanya Abdullah bin Umar bin Khatab dia berpesan 'nanti kalau aku meninggal, di atas makamku bacakan pada bagian kepalanya awal Al Baqarah lima ayat, bagian kakinya akhir Al Baqarah tiga ayat'. Itu menunjukkan bacaan Quran sampai," ujar Ustaz Abdul Somad.

Ketiga, dalil yang diungkap Ustaz Abdul Somad soal membaca doa untuk orang meninggal dunia adalah diurai Imam An Nawawi.

"Ketika nabi lewat di suatu makam, nabi membelah pelepah kurma, nabi tusukkan ke makam. Sahabat heran, (kata nabi) 'ini pelepah kurma bertasbih, tasbihnya sampai ke orang yang meninggal'. Maka kata Imam An Nawawi, kalau tasbih pelepah kurma saja sampai ke orang meninggal, apalagi bacaan ayat Al Quran, sampai," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Kendati mempercayai dalil di atas, Ustaz Abdul Somad tidak memaksakan orang untuk mengikutinya.

Namun pesan Ustaz Abdul Somad, agar jangan sampai ada perpecahan gara-gara hal tersebut.

"Kalau enggak setuju, jangan salahkan orang, karena orang punya dalil. Yang tidak boleh itu, tidak ada ulama satu pun yang membolehkan, dia membuat sendiri, nah itu enggak boleh," kata Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ungkap Hukum Orang Bertato, Apakah Sholat dan Wudhunya Sah?

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad pun mengungkap perihal tata cara berdoa untuk orang yang sudah meninggal dunia.

Jika almarhum atau almarhumah adalah orang tua, maka Anda tidak diwajibkan menyebutkan namanya.

"Kalau orang tua kandung, tanpa disebutkan namanya sudah sampai otomatis. Itulah makna kalau manusia mati, semua amal putus tapi ada satu amal yang dilaksanakan sekarang tetap nyambung meski sudah mati, yakni amalan anak," imbuh Ustaz Abdul Somad.

"Beda sama orang lain, kalau bapak mau kirim al fatihah untuk (orang lain), mesti disebutkan," sambungnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t