Pilwakot Bogor 2024

Maju Pilkada Kota Bogor 2024, Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Fokus Atasi 3 Masalah

Sespri Ibu Negara Iriana Joko Widodo ini menyebut, perlu ada pembenahan di bidang pendidikan, kesehatan, hingga lapangan kerja di Kota Bogor.

Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram Sendi Fardiansyah
Sendi Fardiansyah Optimis Dapat Tiket Calon Wali Kota Bogor dari Koalisi 4+1 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bakal calon wali kota Bogor Sendi Fardiansyah menyoroti sejumlah hal yang menurutnya jadi permasalahan utama Kota Bogor.

Sespri Ibu Negara Iriana Joko Widodo ini menyebut, perlu ada pembenahan di bidang pendidikan, kesehatan, hingga lapangan kerja di Kota Bogor.

“Kota Bogor satu masalahnya banyak, ya itu ciri khas kota besar. Terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, itu mereka sangat butuh di masyarakat,” ujar Sendi dalam wawancara program Gaspol! Kompas.com.

Dalam hal pendidikan, misalnya, Sendi berpandangan, penyebaran sekolah negeri di Kota Bogor tidak merata. Ia mencontohkan, Bogor Selatan hanya memiliki satu sekolah menengah atas (SMA) negeri dan empat sekolah menengah pertama (SMP) negeri.

Jumlah tersebut tidak mampu menampung siswa yang tersebar di 16 kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan.

Di sisi lain, tujuh SMP negeri menumpuk di wilayah Bogor Tengah.

Kondisi ini diperparah dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakan sistem zonasi. Oleh karenanya, jika terpilih menjadi wali kota Bogor, Sendi berharap bisa menambah sekolah negeri dengan cara menggabungkan beberapa sekolah, serta membangun sekolah baru.

“Kita punya harapan bisa menambah sekolah SMP negeri, minimal sebarannya kita sebar dulu. Jadi misal ada 210 SD negeri yang bisa dimerger, kita pindahkan SMP 7 yang di Bogor Tengah itu operasionalnya,” tuturnya.

Selain itu, masih terkait masalah pendidikan, Sendi bakal mengkaji kemungkinan pengalihfungsian fasilitas umum menjadi sekolah.

“Selama ini fasum (fasilitas umum) dari perumahan kebanyakan digunakan untuk taman, tempat ibadah, ke depannya bisa tidak dibangun untuk sekolah,” ujarnya.

Terkait masalah kesehatan, Sendi menilai, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil sulit mendapatkan akses kesehatan yang memadai.

Oleh karenanya, selama 1,5 tahun terakhir, Sendi mengaku telah mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan dan obat-obatan gratis.

Masalah lain terkait lapangan kerja, menurut Sendi, Kota Bogor tidak memiliki kawasan industri ataupun lahan pertanian yang memadai. Akibatnya, lapangan kerja minim sehingga jumlah pengangguran di Kota Bogor sangat tinggi.

“Di Bogor tidak punya kawasan industri, enggak punya pabrik, ini orang mau kerja di mana. Kita juga enggak punya lahan pertanian dan lahan perkebunan, jadi potensinya apa. Karena itu tingkat penganggurannya sangat tinggi mencapai 9,39 persen jauh di atas rata-rata nasional,” tutur Sendi.

Jika terpilih menjadi Bogor-1, Sendi bakal mengatasi persoalan ini dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Bogor melalui pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved