Kasus Vina Cirebon
Wajah Pucat Kahfi Anak RT Pasren Diminta Sumpah Jujur, Gelagapan Soal Kedekatan Terpidana Kasus Vina
Wajah Pucat Kahfi Anak RT Pasren Diminta Sumpah Jujur, Gelagapan Soal Kedekatan dengan Terpidana Kasus Vina Cirebon
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wajah Kahfi anak RT Pasren pucat saat diminta bersumpah soal kebenaran kesaksiannya tentang kasus Vina Cirebon.
Kahfi mengaku sebagai anak rumahan yang tidak pernah nongkrong bersama terpidana kasus Vina Cirebon.
Kahfi anak Pak RT Pasren ini mengaku memang ikut nongkrong di warung Bu Nining pada Sabtu 27 Agustus 2016.
"Iya pas di Bu Nining saya melihat. iya (bersama)," kata Mohammad Nurdhatufl Kahfi dikutip dari iNews.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Kahfi mengaku pulang tanpa pamit.
"Sejak jam 9 saya langsung pulang. Tidak tahu (masih nongklong apa gak). Pergi tanpa permisi, tidak ada pamit. Pulang ke rumah," kata Kahfi.
Kahfi mengaku pulang ke rumah orang tuanya, Abdul Pasren di RT 2 RW 10 Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
"Ke rumah orang tua," katanya.
Kahfi mengatakan Eko Ramadhani, Eka Sandi, Hadi Saputra, Supriyanto, Saka Tatal, Jaya, Sudirman tidak pernah main ke rumah kontrakan Pak RT Pasren.
Menurutnya, rumah kontrakan Pak RT Pasren memang dibiarkan kosong begitu saja.
"Gak, tidak pernah (main di kontrakan). Ya kosong saja," kata Kahfi.
Ia mengaku saat itu merupakan anak rumahan yang tidak pernah nongkrong dengan terpidana kasus Vina.
"Gak tahu saya jarang main," katanya.
Bahkan saat di warung Bu Nining merupakan kali pertamanya nongkrong bersama Eka, Eko, Jaya, Hadi, Supriyanto.
"Ya pas itu aja (ngumpul)," katanya.
Kesaksian inilah yang diragukan pembawa acara.
Pasalnya rumah Kahfi dan Hadi sangat berdekatan.
"Iya tidak tahu," kata Kahfi anak Pak RT Pasren.

Pembawa acara bahkan mengajak Kahfi bersalaman untuk bersumpah bahwa kesaksiannya soal kasus Vina Cirebon adalah jujur.
Sepanjang wawancara, wajah Kahfi tampak tegang dan tanpa senyum.
Pak RT Pasren menekankan bahwa anaknya, Kahfi tak pernah ditangkap polisi.
Menurutnya polisi meminta tolong Kahfi untuk membawa motor milik Hadi.
"Cuma saya dimintain tolong sama bapak polisi itu mengantarkan motor, motornya Hadi. Depan SMP 11," kata Kahfi.
Menurut Pasren saat penangkapan pelaku kasus Vina, Kahfi tak sengaja melintas sampai disuruh membawa motor Hadi ke kantor polisi.
"Tidak ada orang lagi, kebenaran lewat, tidak ada yang bisa bawa motor ya terpaksa Kahfinya datang ya minta tolong, sampai kantor polisi Kahfi pulang tidak bawa uang, dikasih uang untuk angkot," kata Pak RT Pasren.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Nasib Miris Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Kondisi Sudirman Memprihatinkan |
![]() |
---|
Ucil Mendadak Ciut Usai MA Tolak PK Kasus Vina Cirebon, Kini Tak Berani Lawan Iptu Rudiana |
![]() |
---|
Cerita Widi Mimpi Bertemu Vina Saat Sidang PK Saka Tatal, Bisikannya Jadi Pertanda Putusan MA |
![]() |
---|
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak, Penasihat Ahli Kapolri Lega: Polisi Tidak Perlu Repot Lagi |
![]() |
---|
Imbas Keputusan Mahkamah Agung, Ayah Terpidana Kasus Vina Cirebon Ngebatin, Berat Badan Turun 7 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.