Viral di Medos
Viral! Pekerja PLTU Meninggal Dunia di Dasar Laut, Ini Kronologinya
Seorang pekerja proyek PLTU Batang, Mohammad Reza Pahlevi, ditemukan meninggal dunia di dasar laut dengan kedalaman 7 meter pada Senin (15/7/2024) sia
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pekerja proyek PLTU Batang, Mohammad Reza Pahlevi, ditemukan meninggal dunia di dasar laut dengan kedalaman 7 meter.
Pria yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat itu dikabarkan tewas ketika tengah mengerjakan pembersihan lumpur untuk pemasangan manhole instalasi pipa penyedot air laut atau Intake CWP 02.
Peristiwa pilu itu viral dan dibagikan di media sosial Instagram @batanghelp.
Dalam narasi yang beredar, disebutkan adanya dugaan-dugaan penyebab tewasnya seorang pekerja tersebut.
"Diduga ada kelalaian, penyelam di PLTU Batang meninggal di Dasar Laut," tulis akun tersebut dilihat, Jumat (19/7/2024).
Tewasnya Reza yang diketahui merupakan pekerja dari PT Timur Bahari di dasar laut itu rupanya disorot
Mendengar kabar adanya pekerja tewas di dasar laut, aktivis sosial Batang yang bernama Subhan Maulana.
"Korban sebelumnya tiba di lokasi bersama seorang Supervisor Penyelam berinisial B, dan Kapten Kapal Tongkang atau Barge Helene, berinisial M," ujar Subhan Maulana.
Ia menjelaskan, saat menyelam, korban hilang kontak dengan supervisor yang berada di atas kapal.
Hingga 3 kali dipanggil melalui radio, korban tidak merespon.
Subhan menambahkan, korban akhirnya ditarik ke permukaan dalam kondisi lemas, dan meninggal dunia meskipun telah dilakukan pertolongan pertama.
"Kami ingin tahu apakah ini murni kecelakaan kerja, atau ada potensi kelalaian dari orang lain, atau ketidakpatuhan terhadap prosedur kerja bawah air," tegas Subhan.
Sementara itu, Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, melalui Kasat Reskrim AKP Imam Muhtadi, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mendalami musibah ini.
"Tim penyidik juga tengah meminta keterangan dari para saksi," pungkas AKP Imam.
Bukan yang pertama
Sebelumnya, seorang pekerja proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang, Budi Laksono bin Tonari (28,) tewas saat tengah melakukan pengelasan pipa di dasar laut, Rabu (10/9/2019) sore.
Pria itu diduga tewas akibat pernapasannya terganggu.
Dia tewas saat melakukan penyelaman oksigen dalam tabung yang dibawa korban terkontaminasi air laut yang keruh.
"Korban tewas karena kondisi air laut keruh sehingga membuat tabung oksigen yang dibawa terkontaminasi sehingga menggangu pernapasannya,” ujar Kapolres Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga (yang menjabat pada saat itu)
Edi mengatakan melakukan pengelasan pipa di dasar laut. Namun, tiba-tiba air laut keruh dan kotor yang menyebabkan oksigen terkontaminasi. Kondisi itu mengakibatkan pernapasan korban terganggu dan akhirnya meninggal dunia.
Edi menambahkan korban tewas murni karena kecelakaan kerja. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban tewas akibat kehabisan oksigen karena saluran pernafasan kemasukan air. Kendati demikian, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan terkait tewasnya pekerja proyek di PLTu itu.
"Tidak ditemukan tanda-tanda korban tewas karena unsur penganiayaan. Kendati demikian, kami masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya pekerja PLTU itu,” katanya.
Kronologi Pengunjung Rumah Makan Cekcok dengan Pengemis, Marah Tak Dikasih Uang Berujung Top Up DANA |
![]() |
---|
Dulu Suruh Pegawai Toko Roti Laporkan George Sugama ke Polisi, Sang Ibu Kini Nangis Minta Damai |
![]() |
---|
Awalnya Masih Datang Baik-baik, Ini yang Jadi Pemicu Ormas Pesilat Keroyok Satpam Kebun Raya Bogor |
![]() |
---|
Predator Seks Asal Indonesia Reynhard Sinaga Jadi Incaran Napi di Penjara, Kondisinya Memprihatinkan |
![]() |
---|
Dikecam Akibat Aniaya Pegawai, Anak Bos Toko Roti Malah Tantang Netizen, Anggota DPR Sampai Geram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.