Kasus Vina Cirebon

Dede Ngaku Dihantui, Tak Tenang Usai Ikut Skenario Malam Jahanam Kasus Vina, Kini Siap Hadapi Polisi

Dede yang merupakan teman kerja Aep di tempa cuci steam mengaku merasa dihantui setelah dia ikut memberikan keterangan palsu di kasus Vina Cirebon

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase
Saksi Dede yang merupakan teman kerja Saksi Aep di tempat cuci steam mengaku merasa dihantui setelah dia ikut memberikan keterangan palsu bersama Aep di kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Saksi Dede yang merupakan teman kerja Saksi Aep di tempat cuci steam mengaku merasa dihantui setelah dia ikut memberikan keterangan palsu bersama Aep di kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam.

Rasa bersalah yang dirasakan terus bertumpuk di benak Dede setelah ikut pengarahan dari Aep dan Rudiana untuk bersaksi sesuai skenario pembunuhan Vina dan Eky yang diarahkan.

Ketika kasus Vina Cirebon ramai, Dede semakin gelisah dan hidupnya tak tenang.

"Sebenarnya ada kepikiran pak, merasa terhantui, merasa bersalah," kate Dede dikutip dari tayangan KDM Channel, Minggu (21/7/2024).

Dia menjelaskan bahwa pada tahun 2016 silam, dia ingin lari dari kantor polisi.

Namun dia terlanjur sudah diajak Aep, kemudian mengikuti arahan Aep dan Rudiana dengan arahan narasi kasus Vina Cirebon seperti yang disebut dalam sidang 2017 silam.

"Intinya peristiwa itu, anak-anak ngumpul di situ, nongkrong di situ, pelemparan batu itu sebenarnya gak ada," kata Dede.

Dia mengaku sebenarnya dia tak tahu menahu dengan kasus kematian Vina dan Eky tersebut.

Baca juga: Bukan Pemuda Cirebon, eks Kadiv Propam Sebut Pembunuh Vina dan Eky Mafia: Kuncinya Iptu Rudiana

Namun pada tahun 2016 silam dia diminta Aep untuk mengantarnya ke kantor Polisi.

Kemudian dia malah disuruh Aep dan Rudiana untuk memberikan kesaksian yang diarahkan.

Terungkap isi rekaman diduga CCTV kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016.
Terungkap isi rekaman diduga CCTV kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016. (Kolase Ist)

"Ep kan kita gak tahu apa-apa ?, kata saya. Kenapa jadi saksi ?. Udah entar ikutin aja, katanya. Ikutin, saya diarahin. Aep sama Pak Rudiana juga ngomong," katanya.

Atas hal ini, rasa bersalah pun menghantui Dede setelah mendengar ada sejumlah orang yang masuk penjara.

Saat kasus Vina Cirebon kembali viral, Dede pun berunding dengan keluarganya karena dia bingung dan ketakutan atas apa yang telah dia perbuat di masa lalu.

Baca juga: Misteri Nasib Baut saat Vina dan Eky Tewas, Sikap Penasihat Kapolri Bikin Pengacara Naik Darah

Ditambah pula dia harus mencari uang sebagai kuli bangunan untuk kelaurganya.

"Setiap hari saya berpikir, susah tidur, jam 3, jam 2 malem baru tidur, saya mikir terus," kata Dede.

Setelah sekian lama berpikiri, Dede akhirnya memberanikan diri untuk muncul ke publik mengungkap kebohongan di kasus Vina Cirebon di masa lalu.

Meski dia harus kehilangan pekerjaannya untuk sementara waktu, dia bertekad untuk muncul ke publik.

"Setelah saya berpikir, lama-kelamaan saya ambil keputusan, tekad saya bulat, mental saya harus kuat, saya keluar," kata Dede.

Baca juga: Ungkap Kesaksian Janggal Suroto Soal Jasad Vina, Susno Duaji Akui Sempat Terkecoh: Bohong Dia Itu

Dede pun kemudian menemui Dedi Mulyadi dan mengungkap semuanya soal kebohongan yang diarahkan Aep tahun 2016 silam.

Meski Dede harus berurusan dengan hukum, Dede akui siap.

Sebab diketahui bahwa saksi Dede dan Aep ini dilaporkan.

Dedi Mulyadi juga menyinggung bahwa ada kemungkinan Dede bakal jadi tersangka.

Namun dengan tegar Dede mengaku sudah mengetahui berita itu semua.

"(Dilaporkan) Tahu, (terancam masuk penjara) pasti," ungkap Dede.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved