Kasus Vina Cirebon
Kompolnas Sentil Pengamat yang Koar-koar Ada Mafia di Kasus Vina, Bareskrim Kini Proses Iptu Rudiana
Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto menyindir pengamat yang mengatakan ada mafia di kasus Vina Cirebon.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto menyentil pengamat yang mengatakan ada mafia di kasus Vina Cirebon.
Menurut Benny Mamoto, pengamat yang bicara seperti itu justru makin membuat publik jadi bingung.
Padahal kata dia, isi analisa yang disampaikan oleh pengamat itu tidak bernilai.
Sebab menurut Benny, pengamat itu hanya melakukan andai-andai.
"Banyak pengamat yang selalu memulai statementnya 'mungkin, seandainya, kalau'," kata Benny Mamoto dikutip dari Youtube tvOneNews, Rabu (24/7/2024).
Bahkan kata dia, pernyataan dari para pengamat itu hanya omong kosong.
"Ujungnya nanti kalau kita dicermati betul statement itu tidak ada nilainya, tapi sudah membentuk atau mem-framing," jelas dia.
Kemudian ia pun memberi contoh pengamat yang memberikan pernyataan omong kosong itu.
"Contoh, di balik ini ada mafia. kita semua tahu mafia itu apa sih," jelas dia.
Benny Mamoto pun berharap para pengamat bisa memberikan pernyataan yang lebih bijak.
"Perlu para pengamat ini sedikit bijak dalam mengeluarkan statement, analiasa, lebih bagus yang mengedukasi publik," tandasnya.
Saat ditelusuri, rupanya sosok yang menyinggung adanya mafia itu adalah Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.
Ia mengatakan, hal itu berdasarkan analisa yang ia lakukan dengan beberapa orang.
"Analisa kita kan banyak waktu itu, kalau sampai sadis seperti ini, itu bukan ukuran manusia yang dendam biasa, bukan, ini mafia," kata Oegroseno dikutip dari Youtube Abraham Samad Speak Up.
Namun ia tidak mengetahui mafia apa yang ada di baliknya.
"Tapi mafia apa saya gak tahu. Apalah mafia kaitan dengan dilihat ada gak bisnisnya Eky atau Vina, atau bisa juga mungkin dengan narkoba dan sebagainya," kata dia.
Sebab diakui Oegroseno, hal itu berdasarkan kondisi kedua korban yang sangat mengenaskan.
"Ini pasti ada latar belakang yang mengakibatkan kedua anak manusia ini dibunuh dengan cara sadis," kata dia.
Bahkan menurutnya, motif pembunuhan terhadap Vina dan Eky ini pasti sangat luar biasa.
"Motifnya luar biasa, tapi ini terlalu sadis menurut saya," tandasnya.
Laporan terhadap Rudiana diproses
Sementara itu, Bareskrim Polri memproses laporan dugaan Iptu Rudiana menganiaya para terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky. Rudiana merupakan ayah dari Eky.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyebut penyidik tengah mengkaji laporan tersebut.
"Jadi pada saat ini terkait laporan Rudiana masih dalam proses," kata Djuhandani dalam konferensi pers, Selasa (23/7/2024).
"Dalam proses artinya penyidik sedang mempelajari tentang laporan."
Ia pun menegaskan penyidik tetap akan mengedepankan asas praduga tidak bersalah dalam menangani laporan terhadap ayah mendiang Eky tersebut.
“Kepada siapa pun kita tetap menganut asas tersebut, karena asas ini merupakan asas yang sudah diatur dalam KUHAP yang harus kita patuhi," tegasnya.
Di sisi lain, Djuhandani enggan berkomentar banyak terkait kabar Iptu Rudiana menghilang usai Pegi Setiawan bebas dari tahanan.
"Proses yang katanya menghilang itu kan baru asumsi, baru asumsi," ucapnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
| Nasib Miris Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Kondisi Sudirman Memprihatinkan |
|
|---|
| Ucil Mendadak Ciut Usai MA Tolak PK Kasus Vina Cirebon, Kini Tak Berani Lawan Iptu Rudiana |
|
|---|
| Cerita Widi Mimpi Bertemu Vina Saat Sidang PK Saka Tatal, Bisikannya Jadi Pertanda Putusan MA |
|
|---|
| PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak, Penasihat Ahli Kapolri Lega: Polisi Tidak Perlu Repot Lagi |
|
|---|
| Imbas Keputusan Mahkamah Agung, Ayah Terpidana Kasus Vina Cirebon Ngebatin, Berat Badan Turun 7 Kg |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.