Info Kesehatan

Mitos atau Fakta, Kerokan Bisa Sembuhkan Demam dan Masuk Angin? Hasil Penelitiannya Mengejutkan

Terkuak fakta asli dari informasi mengenai kerokan bisa menyembuhkan masuk angin dan demam. dr Tirta mengurai fakta soal kerokan.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Tribunnews
Terkuak fakta asli dari informasi mengenai kerokan bisa menyembuhkan masuk angin dan demam. dr Tirta mengurai fakta soal kerokan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terkenal cuma ada di Indonesia, ternyata kerokan punya manfaat luar biasa untuk kesehatan.

Seperti diketahui, beredar luas di masyarakat informasi soal kerokan ampuh menyembuhkan demam dan masuk angin.

Bagaimana pandangan dari segi medis soal fenomena kerokan tersebut?

Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi mengurai fakta dari informasi bahwa kerokan bisa mengobati demam dan masuk angin.

Dalam penjelasannya di konten Youtube mitos atau fakta, ternyata kerokan memang efektif menyembuhkan masuk angin.

Fakta tersebut disajikan berdasarkan hasil penelitian.

Terkuak fakta asli dari informasi mengenai kerokan bisa menyembuhkan masuk angin dan demam. dr Tirta mengurai fakta soal kerokan.
Terkuak fakta asli dari informasi mengenai kerokan bisa menyembuhkan masuk angin dan demam. dr Tirta mengurai fakta soal kerokan. (klikdokter)

Hal itu juga belakangan membuat dr Tirta terkejut karena tak menyangkanya.

"Kerokan bisa sembuhkan demam? dalam penelitian di China, memang ada efektivitas untuk kerokan membantu proses penyembuhan masuk angin alias gejala demam," ungkap dr Tirta.

Lebih lanjut, dr Tirta menjelaskan mekanisme munculnya demam.

Diungkap dr Tirta, masuk angin adalah gejala dari demam yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

"Kalau di penelitian China, walaupun perlu penelitian lebih lanjut. Masuk angin itu gejala lain dari demam. Jadi kalau kena infeksi bakteri atau virus, gejala utamanya greges, nyeri sendi, demam, kayak kembung, itu bukan anginnya masuk lewat pusar, itu karena infeksi," pungkas dr Tirta.

Dengan dikerok, tubuh biasanya akan menghasilkan warna merah.

Ternyata penyebab warna merah tersebut karena melebarnya pembuluh darah bernama perifer.

Berdasarkan hasil penelitian, dengan dikerok, proses imun di tubuh melawan bakteri akan semakin cepat.

"Kerokan ini biasanya di punggung ternyata tidak mencederai kulit. Tapi justru membuat pembuluh perifer ini melebar, menyebabkan sel peradangan 'ramai' jadi kayak dibukakan jalan, otomatis proses perlawanan ke bakteri menjadi lebih cepat," ujar dr Tirta.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved