Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tega Banget! di Tempat Penitipan Anak di Depok Balita Dipukul dan Ditendang, Orang Tua Tak Terima

Tempat jasa penitipan anak atau daycare di Depok dilaporkan ke Polisi atas dugaan penganiayaan terhadap balita berinisial MK (2)

Editor: Naufal Fauzy
Tribun Jabar
Ilustrasi balita dianiaya - Tempat jasa penitipan anak atau daycare di Depok dilaporkan ke Polisi atas dugaan penganiayaan terhadap balita berinisial MK (2) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemilik tempat penitipan anak atau daycare di Depok dilaporkan ke Polisi atas dugaan penganiayaan terhadap balita berinisial MK (2).

Pemilik jasa penitipan anak ini dilaporkan oleh orang tua korban Rizki Dwi (28) ke Polres Metro Depok.

Orang tua korban tak terima anaknya dipukul dan ditendang ketika dititipkan di daycare tersebut.

“Jadi, untuk dugaan tindak pidana kekerasan ini telah kami laporkan itu pada tanggal 29 Juli,” kata kuasa hukum Rizki, Leon Maulana Mirza Pasha, saat ditemui di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

Peristiwa dugaan tindak pidana MI terhadap MK terjadi di daycare yang berlokasi di wilayah Harjamukti, Cimanggis, Depok, Senin (10/6/2024).

Saat itu, MK baru pekan-pekan awal memasuki daycare milik MI di mana seharusnya masih dalam tahap adaptasi.

Orang tua mengetahui penganiayaan terhadap MK setelah dia mendapat laporan dari satu guru dan terkonfirmasi dengan hasil rekaman CCTV salah satu ruangan.

“Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk (gunting) di bagian punggung,” kata Rizki di KPAI, Selasa.

“Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare,” ujar Rizki melanjutkan.

Sebelum orang tua mengantongi bukti CCTV atau tepatnya saat Rizki baru mengetahui badan MK penuh memar, dia sempat menghubungi pihak daycare untuk bertanya lebih lanjut.

Kendati demikian, pihak daycare justru malah mengelak.

“Itu kami konfirmasi ke pihak daycare dan mereka menyanggah. Mereka bilang katanya anak saya itu enggak ada jatuh, enggak diisengin sama teman-temannya, enggak terbentur apa pun,” ucap Rizki.

Orangtua MK berpikir positif bahwa memar pada tubuh anaknya ini karena sakit, mengingat pada momen tersebut sang buah hati tengah mengalami demam.

“Jadi, kami bawa anak saya ke pihak dokter dan dokter melakukan screening sampai ke cek lab dan tes darah. Hasilnya semuanya bagus,” tutur Rizki.

“Jadi, dokter menyimpulkan bahwa memar itu bukan dari demamnya. Tapi karena ada benturan atau ada tekanan sehingga badan anak saya memar-memar,” lanjutnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved