Hitung-hitungan 2 Pasang Calon Wali Kota Bogor di Pilkada 2024, Koalisi Prabowo Lawan PKS dan PDIP

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Peluang adanya 4 pasang calon Wali Kota Bogor 2024 dianggap sudah tertutup.

Pengamat politik Universitas Djuanda Bogor Gotfridus Goris Seran berpendapat akan ada dua pasang calon Wali Kota Bogor di Pilkada 2024.

Peluang 4 poros tertutup kata Seran mengacu pada keputusan PAN dan Partai Gerindra mendukung pasangan calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin.

Menurutnya jika bergabung dengan Koalisi Bogor Maju (KBM), Partai Gerindra akan mendapat keleluasaan dibanding mitra partai lainnya seperti Golkar, Demokrat dan PSI.

"Gerindra terkesan lebih mendapatkan privilege politik ketimbang proponen KBM seperti Golkar, Demokrat, dan PSI. Dengan mengusung Dedie-JM, terbentuk KBM Plus sebagai representasi KIM," kata Seran.

Atas pemberian rekomendasi PAN dan Gerindra pada calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin, maka akan mengubah peta politik di Pilwalkot 2024.

"Rekomendasi Gerindra dan PAN yang menduetkan Dedie-JM mengubah peta koalisi dalam pilwalkot Bogor 2024. Kecenderungan empat poros dalam pilwalkot Bogor sudah tertutup, karena kuncinya ada pada Gerindra," katanya.

Ia berpendapat paling realistis saat ini adalah dua pasangan calon Wali Kota Bogor.

Pasangan pertama yakni calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin yang diusung Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, NasDem dan PSI.

"NasDem gabung denga KBM plus," kata Seran.

Hitungan jumlah kursi partai di Koalisi Bogor Maju :

Partai Golkar : 7 kursi

Partai Gerindra : 6 Kursi

Partai PAN : 5 kursi

Partai Demokrat : 3 kursi