Ternyata Iptu Rudiana Sudah Akui Kasus Vina Kecelakaan, Teman-teman Eky Kecewa: Bapak Kan Polisi

"Pelakunya ditangkepin, sejak kesurupan itu heboh, satu Cirebon kayaknya itu booming," ungkap dia.

Eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno juga mengaku heran kenapa Iptu Rudiana di awal kasus tidak curiga dengan kematian anaknya.

Padahal sebagai seorang polisi, jika dirinya merasa curiga dengan kematian Eky, seharusnya minta jasad anaknya diotopsi.

"Anaknya tidak diotopsi, kemudian dia membuat laporan harusnya tanggal 27 tapi baru tanggal 31 Agustus," kata Oegroseno dikutuip dari Nusantara TV.

Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji juga meyakini kalau kasus Vina Cirebon adalah kecelakaan.

Apalagi kata Susno Duaji, laporan soal kecelakaan di Polres Cirebon hingga saat ini masih ada, tidak dicabut.

Susno Duadji bahkan membuat sayembara untuk siapapun yang bisa membuktikan kalau kasus Vina Cirebon adalah pembunuhan.

"Kalau kecelakaan sudah ada buktinya, kalau pembunuhan tidak jelas," kata Susno.

Kuasa Hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni pun kekeuh bahwa Vina dan Eky tewas karena dibunuh.

"Masyarakat sudah mengetahui ini bahwasanya kasus ini adalah pembunuhan, sudah jelas dari fakta-fakta yuridis dan fakta-fakta persidangan yang telah terungkap," kata Pitra Romadoni.

Bahkan Pitra menantang pengacara Saka Tatal untuk membuktikan kalau kasus Vina Cirebon adalah kecelakaan.

"Saya tantang Mba Titin untuk buat surat pernyataan bahwasanya kasus tersebut adalah kecelakaan. Dan saya akan beri Rp 10 juta kalau dia berani membuat pernyataan hitam di atas putih dan dia posting di akun pribadinya. Tentu akan saya uji nantinya," kata Pitra Romadoni.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t