Sindiran Golkar Usai Ditikung Gerindra Jadi Pasangan Cawalkot Bogor : Tak Ada yang Dikawin Paksa

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Partai Golkar memberi sindiran kawin paksa pasangan calon Wali Kota Bogor 2024.

Sindiran kawin paksa pasangan calon Wali Kota Bogor dilontarkan langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor Rusli Prihatevy.

Rusli Prihatevy melontarkan sindiran kawin paksa saat dijodoh-jodohkan dengan Sendi Fardiansyah untuk menjadi pasangan calon Wali Kota Bogor 2024.

“Selama proses konfigurasi ini dengan niatan yang baik yang terpenting tidak ada yang dikawin paksa,” kata Rusli Prihatevy.

Diketahui bahwa sudah ada tiga calon Wali Kota Bogor yang membujuk Partai Golkar jelang pendaftaran pada 27 Agustus 2024.

Mulai dari Rena Da Frina, Raendi Rayendra yang datang di hari yang sama dengan Sendi Fardiansyah pada Minggu (18/8/2024).

Di samping itu Rusli Prihatevy juga sebelumnya dicampakkan oleh calon Wali Kota Bogor dari Koalisi Bogor Maju, Dedie Rachim.

Partai Golkar bergabung dengan KBM berharap Rusli Prihatevy menjadi pasangan calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim.

Namun kini Dedie Rachim justru berpasangan dengan Jenal Mutaqin atas rekomendasi Partai Gerindra dan PAN.

Pengamat politik Universitas Djuanda Bogor Gotfridus Goris Seran berpendapat sindiran kawin paksa dari Rusli Prihatevy justru ditujukan untuk pasangan calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin.

“Kawin paksa yang dilontarkan Rusli lebih dilihat dalam kaitan dengan paslon lain, dalam hal ini Dedie-JM,” kata Seran saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Menurutnya walau diucap di depan Sendi Fardiansyah, sindiran kawin paksa ini ditujukan Rusli Prihatevy bukan padanya.

“Kawin paksa yang diucapkan Rusli tidak dalam konteks dengan Sendi, karena kalau demikian, tidak terjadi silaturahim Rusli dengan Sendi,” katanya.

Menurutnya Rusli Prihatevy sudah lanjur sakit hati atas keputusan PAN yang lebih memilih Partai Gerindra untuk menjadi pasangan calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim.

“Sindiran Rusli bisa dibaca lain sebagai ungkapan kekecewaan terhadap KBM,” katanya.