Disebut Kader dan Dapat KTA Golkar, PDI-P Tarik Dukungan ke dokter Rayendra di Pilwalkot Bogor 2024

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - PDI Perjuangan akhirnya menarik dukungan kepada calon Wali Kota Bogor 2024, dokter Raendi Rayendra atau dokter Rayendra untuk Pilwalkot Bogor.

Hal itu dilakukan karena dokter Rayendra disebut sudah menjadi kader dan mendapat KTA Partai Golkar.

“Akhirnya diputuskan, jika PDIP menarik surat tugas dan dukungan bagi Dokter Rayendra sejak Selasa malam," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).

Dadang melanjutkan, sebelum diputuskan menarik dukungan, DPP PDIP sudah memanggil Dokter Rayendra untuk mengklarifikasi kabar masuk Golkar serta menyingkronkan pertemuan dengan DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.

Namun, sampai selasa malam, dokter Rayendra tidak hadir.

"Akhirnya DPP ambil kesimpulan bahwa dokter Rayendra tidak ada itikad baik untuk klarifikasi," tambah Dadang.

dokter Rayendra pun tidak dapat menjalankan tugas sesuai dengan surat tugas yang sudah diberikan.

Padahal, DPP menilai sudah memberikan waktu cukup kepada dokter Rayendra untuk menjalankan tugas yang sudah diberikan. 

Mulai dari konsolidasi, mencari partai tambahan, mencari saksi, mencari wakil wali kota dan menaikkan elektabilitas.

"Tapi sampai waktu yang ditentukan tidak bisa dijalankan," tegasnya.

Namun yang paling fatal, kata Dadang, yakni Dokter Rayendra sudah mendapatkan KTA dari partai lain.

Bagi PDI Perjuangan, sambung dia, tidak mungkin memberikan rekomendasi kepada sosok yang punya dua KTA. Hal itu dianggap sudah mengkhianati perjuangan yang selama ini telah dilakukan.

Selain itu, DPP meminta DPC PDI Perjuangan untuk mendalami calon-calon lain yang mungkin diusung oleh partai banteng di Pilkada Kota Bogor.

"Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ke depan sudah diputuskan. Yang pasti PDIP tetap solid dan akan memenangkan Pilwalkot Bogor," tandasnya.