Kasus Vina Cirebon

Ngilu! Ini Daftar Luka di Tubuh Sudirman Akibat Disiksa, Paling Ngenes dari 7 Terpidana Kasus Vina

Pengacara Titin mengurai daftar luka di tubuh Sudirman akibat penyiksaan yang diduga dilakukan oknum penyidik kepolisian.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Pengacara Titin mengurai daftar luka di tubuh Sudirman akibat penyiksaan yang diduga dilakukan oknum penyidik. Menurut Titin, nasib Sudirman paling ngenes di antara tujuh terpidana kasus Vina yang lainnya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengacara terpidana kasus Vina, Titin Prialianti pilu menceritakan kondisi terkini Sudirman yang telah ditahan di Lapas Banceuy, Bandung, Jawa Barat.

Ternyata Sudirman mengalami sejumlah luka cukup serius di sekujur tubuhnya setelah delapan tahun dipenjara.

Setelah sulit ditemui dan dijenguk, Sudirman akhirnya berhasil bertemu keluarga dan pengacaranya.

Seperti diketahui, Sudirman adalah satu di antara enam terpidana yang paling susah dijenguk

Usut punya usut, ternyata ada maksud lain di balik alasan Sudirman diduga disembunyikan dari kasus Vina.

Akhirnya bertemu Sudirman, Titin blak-blakan menceritakan kondisi sang klien.

Diungkap Titin, ia dua kali menjenguk Sudirman yakni di tanggal 22 dan 24 Agustus 2024.

Awalnya, Titin dan keluarga Sudirman tidak tahu Sudirman bahwa dipindahkan ke Lapas Banceuy dari Polda Jabar.

"Saya dapat informasi tanggal 19 Sudirman sudah ada di Lapas Banceuy, itu pun katanya dari tanggal 15, hanya dari tim Peradi sudah bolak-balik dicari tidak ada (Sudirman)," ungkap Titin dalam unggahan video Toni RM di Youtube, dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (25/8/2024).

Belakangan diketahui Titin, diduga ada upaya menghalang-halangi Sudirman bertemu keluarga dan Titin.

Hal tersebut terbukti saat Titin dan keluarga Sudirman datang ke Lapas Banceuy.

Di sana, petugas lapas ketakutan melihat kedatangan Titin dan keluarga Sudirman.

"Ternyata ada surat yang isinya pernyataan, ditulis Sudirman, dia tidak mau dibesuk oleh siapapun kecuali ayah dan ibunya dan harus didampingi pengacara yang ditunjuk dari Polda, ada di tanda tangani tanggal 14 Agustus," imbuh Titin.

Kondisi Luka Sudirman Usai Ditembak Peluru Karet Agar Ngaku Kasus Vina, Punggungnya Cekung
Kondisi Luka Sudirman Usai Ditembak Peluru Karet Agar Ngaku Kasus Vina, Punggungnya Cekung (TikTok)

Syok dapat surat tak wajar dari Sudirman, Titin nekat datang ke Lapas Banceuy.

Hingga akhirnya Titin melihat fakta sebenarnya bahwa surat tersebut hanyalah rekayasa.

"Sudirman keluar dari pintu, kalau betul dia takut (bertemu keluarga seprti di surat, Sudirman akan kabur, tapi) ternyata melihat kakaknya Sudirman lari dan peluk, nangis, saya yang melihat astaghfirullah," pungkas Titin.

Terkait surat tersebut, Titin akhirnya tahu bahwa surat itu dibuat oleh pengacara Sudirman yang ditunjuk Polda Jabar.

"Wah jahat banget itu yang memaksa Sudirman menandatangani pernyataan agar tidak boleh ketemu selain orang tua atau pengacara, jahat banget itu maupun petugas lapas atau oknum penyidik," ungkap Toni RM.

"Kata saya sih itu dari kuasa hukumnya (Sudirman yang ditunjuk Polda). Saya tanya 'Sudirman, kamu benar enggak mau ketemu yang lain, kakak kamu?'" tanya Titin.

"Itu saya disuruh tanda tangan aja. (Disuruh) pengacara yang ditunjuk Polda," kata Sudirman kepada Titin.

Daftar Luka di Tubuh Sudirman

Berhasil menemui Sudirman, Titin terkejut melihat kondisi kliennya.

Diakui Titin, Sudirman terlihat lesu dengan tubuh yang lemas.

"Dia (Sudirman) kelihatan tidak sehat aja. Kalau yang lain (terpidana lain) kan segar, kalau Sudirman itu ringkih banget, pelan jalannya," ujar Titin.

Sampai akhirnya, Titin dibuat syok tatkala Sudirman menceritakan nasibnya selama delapan tahun dipenjara.

Kepada Titin, Sudirman mengurai beberapa luka di tubuhnya akibat penyiksaan diduga dari oknum penyidik.

Berikut adalah daftar luka di tubuh Sudirman:

  • Luka bekas disiram air panas di ubun-ubun (udah hilang sedikit)
  • Ada bekas hitam-hitam (di tubuh)
  • Sudirman tidak bisa duduk tegak, udah gelisah dan capek (duduk tegak)
  • Ada luka cekungan (kira-kira sepanjang 3 cm) di punggung bekas tembakan peluru karet

"Semuanya kedelapan terpidana kan enggak pernah cerita detail disiksa. Saya mikir kalau ini general check up, kayaknya Sudirman lebih banyak menerima luka dibanding yang lain, yakin saya sih," kata Titin.

Baca juga: Curhat Pilu Sudirman Saat Ketemu Keluarga, Terpidana Kasus Vina Alami Hal Mengerikan Selama Ditahan

Perihal pengakuan Sudirman soal ditembak peluru karet, Titin menjelaskan detailnya.

Diungkap Titin, Sudirman diduga ditembak peluru karet di Polresta Cirebon Kota.

"(Kata Sudirman) 'sakit bu (punggung saya) karena kan pernah ditembak pakai peluru karet', dia yang cerita. Dia (Sudirman) buka (baju),"

Tak cuma luka yang kasat mata, Titin menduga Sudirman juga mengalami patah tulang.

Hal tersebut diketahui Titin lantaran Sudirman curhat bahwa dirinya susah tidur dan duduk lama.

"Saya melihatnya kemungkinan (Sudirman) patah tulang karena kita kan nanya, katanya 'sakit sekali', jadi enggak bisa duduk lama, tidur lama, kalau tidur itu ubah posisi karena sakit," kata Titin.

Masih Disiksa dan Dipisahkan dengan 6 Terpidana Kasus Vina, Titin Takut Sudirman Mati Beneran
Masih Disiksa dan Dipisahkan dengan 6 Terpidana Kasus Vina, Titin Takut Sudirman Mati Beneran (Kolase Tribun Bogor/ist)

Selain itu, Sudirman juga bercerita soal penyiksaan yang ia alami.

"Mulai jam 4 subuh mulai dilakukan kekerasan. Sudirman dilempar batu, dipukul di Polda. Terus katanya kepalanya disiram air panas. Kan dia enggak mau ngaku peristiwanya," ungkap Titin.

"Disuruh mengakui Pegi adalah pelakunya?" tanya Toni.

"Iya. Kalau (Sudirman) kan kenal Pegi, kan teman SD, tapi untuk perbuatan itu (pembunuhan Vina) dia tidak melakukan. Akhirnya Sudirman terpaksa mengaku," imbuh Titin.

Perihal alasannya ditembak peluru karet, Sudirman menceritakan hal tak terduga.

"Kenapa sampai ditembak?" tanya Toni.

"Ya dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukan. Kan semua juga sama (terpidana lain) betul-betul dipaksa. Kalau di Polda tuh mereka datang sudah boncor (babak belur)," akui Titin.

"Sangat sadis ya," ujar Toni.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved