Kasus Vina Cirebon
Depak Kuasa Hukum dari Polda Jabar, Sudirman Ajukan PK Didampingi 120 Pengacara, Bantah Pukul Vina
Narapidana kasus Vina Cirebon, Sudirman telah resmi mencabut kuasanya dari pengacara yang ditunjuk Polda Jabar.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Sudirman mengajukan PK tanpa pengacara yang ditunjuk Polda, melainkan didampingin Titin dan ratusan pengacara dari Peradi.
"Sudirman akan didukung 120 pengacara dari Peradi untuk melakukan PK," ungkap Titin.
Kuasa hukum 6 terpidana, Jutek Bongso membenarkan pihaknya akan segera mengajukan PK Sudirman.
"Kami akan upayakan mengajukan PK dan kami akan berupaya untuk mendapatkan keadilan, apapun yang kami sampaikan, novum, kekhilafan hakim, dan juga keputusan yang bertentangan satu dengan yang lain, kami harapkan semua bukti fakta yang kami hadirkan dalam persidangan dapat membuat jelas peristiwa ini," ungkap Jutek Bongso dikutip dari tvOneNews, Senin.
Dilempar batu dan disiram air panas
Saat dijenguk keluarganya, Sudirman mengaku masih mendapat penyiksaan seperti di tahun 2016.
Ia mengaku dilempar batu hingga disiram dengan air panas.
Sudirman dan 6 terpidana lainnya dipindahkan dari Lapas Cirebon setelah Pegi Setiawan ditangkap.
Namun Sudirman dibawa ke Polda Jabar seorang diri, tidak bersama terpidana yang lain.
Kepada Titin dan keluarganya, Sudirman mangatakan awal tiba di polda Jabar, dirinya tidak pernah mengakui membunuh Vina dan Eky.
"Tapi pada pukul 04.00 WIB Subuh Sudirman dilempar pakai batu akhirnya terpaksa apa yang mereka inginkan," kata Titin usai menjenguk Sudirman, dikutip dari akun TikToknya, Titin Prialianti, Kamis (22/8/2024).
Menurut Titin, sama seperti peristiwa 2016, rupanya Sudirman masih menerima perlakuan yang tidak semestinya di Polda Jabar.
Sudirman bahkan menyebutkan nama orang yang melempar batu dan menyiram dirinya dengan air panas.
"Dia sebutin namanya cuma saya gak ngeh," ungkap Titin.
Bukan cuma itu, Sudirman juga mengaku disiram air panas saat di Polda Jabar.
"Dia diinterogasi, sampai pukul 04.00 WIB dia ngomong tidak melakukan, tapi saat dilakukan kekerasan dia tidak tahan, dia disiram air panas," kata Titin lagi.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.